13. Because of Teddy Bear

843 70 4
                                    

Langit senja terlihat indah di luar sana. Ruangan ini hening. Kepakan burung yang hendak kembali ke sarangnya pun seakan terdengar di telinga Yuki yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di kepala.

Yuki mendudukkan diri di depan meja rias. Tangannya sibuk mengeringkan rambut dengan handuk merah muda.

Perlahan mata Yuki menjelajah dari dalam pantulan cermin dan menemukan Haruto masih pada tempatnya semula. Bedanya pemuda itu kini tak lagi terlelap melainkan terjaga dengan ponsel horizontal dimana layarnya menampilkan sebuah permainan yang terlihat begitu seru.

"Mandi, Kak Haru."

"Hm."

Berdehem. Berarti mengiyakan, begitu pikir Yuki. Akan tetapi Yuki yakin bahwa Watanabe Haruto tak akan pernah bangkit dari ranjang selagi tangannya masih asik menyerang dan sebelum tampilan layar itu berubah menjadi bertuliskan 'Game Over'.

Omong-omong, kakek dan nenek Haruto baru saja pulang tiga puluh menit lalu dan Airi ikut bersama mereka. Entah masih rindu atau bagaimana.

Tiba-tiba saja suara nyaring terdengar membuat Yuki dan Haruto menoleh ke sumber suara.

"Haru ada paket nih, kayaknya buat kamu!" teriak suara familiar di balik pintu kayu yang Yuki yakin adalah suara Mama Haruto.

Kemudian Haruto pun bangkit dengan malas, ia berjalan lunglai, menarik gagang pintu hingga terbuka sepenuhnya dan menampakkan sosok cantik yang sangat ia sayangi.

"Ada paket, Mama nggak tau dari siapa. Tulisannya nggak pake kanji, kayaknya buat kamu." Mama Haruto menyerahkan kotak berpita hitam itu kepada sang putra.

"Bahasa Korea kan itu?" tanyanya kemudian.

Haruto berdehem.

Pria itu mengernyit, isi kepalanya penuh tanda tanya. Dari siapa? Begitu pikirnya. 

"Yaudah, Mama ke bawah." Haruto mengangguk lalu segera menutup pintu kamar dan duduk bersila di atas ranjang.

Yuki yang penasaran akhirnya menghampiri Haruto. Ikut mendudukkan diri selagi suaminya membaca sebuah note kecil bertuliskan sesuatu yang tak bisa Yuki baca ataupun pahami sedikit saja.

"Dari siapa, Kak?"

"Dari siapa, Kak?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cukup besar. Mungkinkah ini hadiah dari penggemar Haruto?

Pertanyaan Yuki sama sekali tak diindahkan oleh Haruto. Pria itu benar-benar fokus pada sebuah kertas yang ia genggam erat itu. Wajahnya pun terlihat serius. Hal itu membuat Yuki jadi penasaran tingkat akut.

Dari siapa sih? Lama banget bacanya, kan aku penasaran, ck.

"Aku buka ya," ucap Yuki bersiap membuka kotak tersebut akan tetapi langsung urung karena perkataan Haruto yang tiba-tiba.

Hidden Wife || Haruto Where stories live. Discover now