14. Haruto the crybaby

1K 83 10
                                    

Baru kembali sejak dua minggu yang lalu, Haruto, kini disibukkan dengan kegiatan grupnya yang semakin hari semakin padat. Ditambah lagi kini mereka mulai melakukan syuting untuk Treasure Map season dua, yang rencananya akan kembali ditayangkan rutin di setiap minggunya, mulai pada tanggal 22 Januari, bulan depan.

Memulai hari terlebih dahulu dari pada matahari dan mengakhiri hari jauh lebih larut dari sang purnama membuat mereka selalu berteman dengan kata lelah.

Jadi seorang idol apa susahnya sih? Sebagian orang pasti pernah berpikir seperti itu. Namun nyatanya pekerjaan ini jauh lebih susah ketimbang hanya berpangku tangan saja, layaknya tuna grahita.

Lagi pula, belum tentu sang pembicara itu bisa dan layak menjadi seperti mereka -- orang-orang bertekad kuat yang berani mengambil resiko demi masa depannya.

Terlepas dari itu semua, Haruto bangga dan bahagia bisa berada di titik ini sekarang. Karena ini mimpinya, keinginannya sejak lama.

Namun terkadang, Haruto juga sama seperti manusia lainnya. Tak jarang ia lelah.

Pemuda itu sedang banyak pikiran, Haruto kini termenung di sudut ruangan.

Fakta bahwa dirinya telah menyandang gelar sebagai seorang suami membuatnya harus bekerja dua kali lebih pintar ketimbang sebelumnya. Bukan perihal mencari uang lebih banyak, akan tetapi perihal rahasia yang harus ia jaga.

Haruto tak tahu, sampai kapan ia harus membohongi sahabat dan para penggemarnya.

Sejujurnya Haruto tak mau, tapi ia harus.

Choi Hyunsuk, pria itu sudah memegang rahasia Haruto. Kapan hari pria itu menanyakan kebenaran ini kepada Haruto, dan tentu saja Haruto mengiyakan.

Pikiran Haruto berlarian kesana-kemari, hingga suara Asahi yang memanggilnya pun turut ia abaikan.

"Ngelamunin apaan tuh anak?" celetuk Asahi yang berada di samping Mashiho. Mashiho pun mengedikkan bahu, tanda bahwa ia tak tahu.

Berbanding terbalik dengan respons yang diberikan kepada Asahi, Mashiho kini justru menghampiri Haruto yang menekuk lututnya di pojok ruang latihan.

Pria itu lantas menepuk pundak rekannya, dan bertanya, "Lo nggak papa?"

Haruto yang tertarik dari dunia fantasinya jadi terperanjat. "Eh?! Mashi Hyeong."

"Ngelamunin apa?" Mashiho ikut duduk bersila di samping Haruto.

Pria Watanabe menghela napas sejenak sebelum menyibak poninya yang sedikit menutupi area mata.

"Gue nggak tau harus mulai dari mana," jawab Haruto yang mulai berbicara bahasa Jepang dengan Mashiho. Haruto lalu mengedarkan pandangannya, memastikan keadaan.

"Hyeong kan, yang ngasih tau Hyunsuk Hyeong?" tanyanya lagi, yang tiba-tiba berubah menjadi bahasa Korea.

"Maksud lo?"

"Gue yakin, gue nggak perlu memperjelas apa yang gue maksud." Setelah mengatakan itu Haruto bangkit, bermaksud meninggalkan Mashiho seorang diri --karena Asahi dan dua temannya yang lain baru saja keluar ruangan.

"Maafin gue."

Langkah kaki Haruto terhenti.

"Gue sama sekali nggak bermaksud buat ngasih tau Hyunsuk Hyeong," sambungnya.

"Seharusnya lo nggak ngelakuin itu." Haruto jelas kecewa. Mashiho membeberkan rahasianya kepada Hyunsuk. Haruto pikir, pria itu tidak pandai menjaga rahasia, jadi Haruto takut. Takut, kalau-kalau Mashiho keceplosan dan semuanya akan terbongkar.

Hidden Wife || Haruto Where stories live. Discover now