GRIZALAN [END]

12. Telat and Rooftof♡.

Sebelum baca jangan lupa follow
akun ku dulu ya guys, jangan lupa vote and
comen juga sksk..
-
-
-
-
-
-

Happy Reading, guys👽💜

Saat ini Grizella masih bergelung dengan selimut tebal-nya padahal waktu sudah menunjukan pukul 06:45, jam weker pun sudah berbunyi tapi tak mampu membuat putri yang sedang tidur itu bangun.

Hingga tak lama kemudian lengungan dari gadis itu  pun terdengar.

Eunghh..

Ia masih mengerjap-erjapkan mata-nya, setelah sadar sepenuhnya ia pun menoleh pada jam weker-nya dan membuat matanya melotot, sudah dipastikan ia akan telat.

Langsung saja Ia pun bergegas melakukan ritwal pagi-nya, hanya membutuhkan waktu 10 menit ia pun sudah siap dengan seragam yang di keluarkan dan tidak memakai dasi. Tapi ia tak memperdulikan hal itu.

Grizella pun bergegas pergi ke garasi dan mengambil motor Sport-nya dan melajukannya dengan kecepatan penuh, menyalip, berbelok layaknya pembalap dan membiarkan orang-orang menyumpah serapahinya.

Hingga tak lama kemudian ia sampai kesekolah, seperti perkiraannya, gerbang pun sudah di tutup rapat, dan akhirnya ia memilih menitipkan motornya pada warung dekat sekolah dan memanjat pagar belakang untuk masuk ke dalam sekolah.

Hap

Setelah berhasil mendarat dengan mukus tanpa lecet sedikitpun ia berniat pergi ke-rooftof saja daripada ke kelas dan berakhir di lapangan.

Brak

Grizella pun mendobrak pintu rooftof dengan kencang, saat sampai di rooftof ia di sambut dengan semilir angin yang menyejukan hingga ia terbuai dan memejamkan mata-nya dan duduk di sofa usang yang tersedia.

Tetapi belum lama ia di sana, ia merasa ada yang duduk dan menempati tempat di sebelahnya, tapi ia memilih acuh dan tetap memejamkan mata-nya. Hingga seseorang yang duduk di sebelah-nya membuka suara membuat ia membuka mata-nya dan menatap orang di sebelahnya.

"Bolos?"
Tanya seseorang yang duduk di sebelah Grizella yang ternyata Alandra.

"Nggak. telat tadi"
Balas Grizella cuek, membuat Alandra terkekeh dan Grizella yang kebingungan karna 'kata orang Alandra ini dingin dan di juluki sebagai ice boy nah kenapa sekarang sok akrab' pikirnya.

"Sama aja. Dasar"
Ucap Alandra masih dengan sisa-sisa kekehan-nya.

"Oh aja si"
Cuek Grizella, membuat Alandra tersenyum tipis sangat tipis.

Kringgg kringgg

Tak lama dari itu bell istirahat pun berbunyi, Grizella pun bangkit dari duduknya dan berlalu begitu saja, namun baru beberapa langkah Alandra mencekal pergelangan tangan-nya. Ia pun menaikan sebelah alis-nya pertanda 'apa?' Alandra yang mengerti-pun membalas.

"Bareng"
Singkat padat dan jelas, jawaban yang keluar dari mulut Alandra itu tidak mampu di pahami oleh Grizella.

"Hah?"