71. ENDING

8.1K 236 7
                                    

allo gmn kabarnya? maaf lama up, selain karena aku udh jarang buka wattpad, part 72 juga lama tembus targetny(✷‿✷)

Happy Reading 💐

"Eh apasih ini mau kemana?" ucap Grizella lelah karena terus ditarik paksa oleh ke empat sahabatnya.

Masih ingat Stefy, Chika, Ara dan Sandra? Ya mereka sahabat Grizella semasa SMA.

Ke limanya sudah kembali bertemu setelah 7 tahun lamanya tak saling bertatap muka secara langsung.

Banyak drama yang terjadi saat kelimanya kembali bertemu. Entah Ara yang menangis kejer karena rindu dengan sahabatnya, juga Sandra yang memeluk dengan sangat erat satu persatu sahabatnya, juga Grizella Stefy dan Chika yang sedikit malu serta pasrah akan kelakuan Ara juga Sandra.

Hingga, saat kemarin keempatnya memberi kabar akan keluar bersama pada hari Sabtu malam dini. Grizella sempat menolak karena banyak pekerjaan kantor yang belum ia selesaikan. Namun keempatnya memaksa, bahkan sampai menjemput, mendandani nya dengan sedikit paksaan.

"Udah Lo diem, ikuti kita" ujar Chika gemas.

Kelimanya sudah berdiri didepan cafe pelangi. Grizella memandang cafe itu bingung, pasalnya tak ada pelanggan yang datang.

"Eh kita ngapain kesini?, Ayo cari tempat lain aja, kayaknya cafe nya tutup" ajak Grizella.

Sedangkan keempat temannya menggeleng tegas, Sandra mengeluarkan kain merah dalam tasnya. Memakaikannya pada Grizella dengan sedikit paksaan karena gadis itu terus memberontak "Eh apasih ini, kalian mau ngapain?"

"Udah Lo diem aja, ikutin kita, okey?" ucap Chika gemas.

"Ya kalian mau ngapain gue hah?" tanya Grizella sedikit nge gass.

Ara yang ikut kesal melihat pemberontakan Grizella pun mengetuk kepala Grizella sedikit kencang dengan kaca mata yang dibawanya.

TUK

"Aw, ssht sialan siapa yang mukul gue hah?" ringis Grizella.

Ara tersenyum puas "Ara, emang kenapa? Makanya Grizella diem dong, jangan gerak terus kayak reog tau gak?" polos Ara.

Sandra Stefy juga Chika dibuat tergelak oleh perkataan Ada. Gadis itu, umurnya memang sudah dewasa tapi sifat polosnya masih belum hilang juga.

"ARA" pekik Grizella tertahan.

"Udah elah banyak drama banget, Lo juga Zell udah, tinggal diem nurut. Jangan buang-buang waktu" final Stefy.

Keempatnya kembali menuntun Grizella yang sudah pasrah, masuk ke dalam cafe "Udah sampe" ucap Chika girang.

"Ayo ayo giliran kita ngumpet" bisik Sandra namun sedikit keras.

"Jangan kenceng-kenceng goblok ntar ketahuan" sentak Chika.

TUK TUK

"Lo berdua sama aja, ayo buru ngumpet" ajak Stefy setelah mengetuk kepala Chika dan Sandra bergantian.

Grusak-grusuk itu didengar Grizella, namun suara keempatnya agak samar, ia meraba-raba berniat mencari keempatnya.

Tuk... Tuk... Tuk...

Suara langkah kaki terdengar, pelan namun pasti Grizella yakin bahwa langkah itu menuju ke arahnya.

Dengan tangan yang masih meraba-raba Grizella menyerngit bingung ketika jari-jari nya menyentuh pakaian licin, seperti jas yang sering dipakai para pegawai kantoran.

"Hallo, ini siapa?" hening. Tak ada sepatah katapun jawaban yang terdengar.

"Stefy, Sandra, Chika, Ara? Kalian dimana?" masih tak ada jawaban.

GRIZALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang