70.

5K 231 12
                                    

vote + komen!

Happy Reading 💐

"H-ha?" gugup melanda Grizella, hatinya bergemuruh hebat juga berperang dengan logika.

"Zell.. kamu tau maksud aku" ujar Alandra pelan.

"Kak, aku emang masih sayang sama kakak. Tapi.. keluarga aku udah ngelarang keras buat gak balik sama kakak" lirih Grizella memalingkan wajahnya.

Benar, hatinya memang masih sama seperti 7 tahun kemarin. Grizella pernah berusaha untuk melupakan laki-laki itu, tapi setelah pertemuan keduanya kembali seakan perjuangan nya melupakan Alandra sia-sia.

Alandra adalah laki-laki pertama yang membuatnya jatuh cinta, setelah Papinya.

"Sayang hei" lembut Alandra, menangkup kedua pipi gadis itu supaya menatapnya.

Netra hitam pekatnya beradu dengan netra biru laut milik gadisnya, menatap dalam mata cantik itu seraya meyakinkan bahwa hal ini akan baik-baik saja "Gapapa, nanti biar aku yang bilang sama Mami Papi juga keluarga kamu"

"Kak.. kayaknya gak usah, lagian kita udah selesai secara baik-baik 7 tahun kemarin" ujar gadis itu pelan kembali mengalihkan pandangannya.

"Zell hei, tatap aku. Aku dulu emang diem aja pas kehilangan kamu, tapi kali ini aku akan berusaha lagi buat dapetin kamu dan gak akan ngelepas kamu semudah itu" tegas Alandra dengan lembut.

"Kak"

Alandra berdiri lalu beralih tempat duduk menjadi disebelah Grizella. Memeluk erat gadis itu seakan tak mau melepas.

Grizella pun melingkar kan tangannya pada pinggang sang puan, menenggelamkan wajahnya pada dada Alandra. Sedangkan laki-laki itu menaruh dagunya di atas kepala Grizella, mengecup beberapa kali kening itu dengan mata terpejam seraya menikmati waktu.

Melonggarkan pelukannya, lalu berkata "Ya? Izinin aku buat jadi pelengkap hidup kamu lagi, aku bakal berusaha sekeras aku supaya bisa meyakini Papi dari perempuan cantik ini" ujar Alandra tersenyum lembut.

Grizella mendongkak lalu mengangguk membalas senyum laki-laki itu.

Keduanya kembali berpelukan erat, seakan tak ada hari esok untung mengulangnya kembali.

"Bu Bos ini ada, eh"

🥵🤙🏼❤️‍🔥

Hari semakin sore tapi Grizella masih setia berkutat dengan laptop nya. Sampai suara ketukan pintu terdengar "Masuk" sahutnya.

"Zell" panggilan lembut itu masuk ke gendang telinga nya, membuat gadis itu mendongkak, terkejut mendapati Alandra yang sudah berdiri dihadapannya.

"Loh kak? Ngapain kesini?" tanyanya heran.

Alandra membalasnya dengan senyuman "Kenapa gak boleh?"

Grizella gelagapan dibuatnya "O-oh boleh boleh"

"Yaudah" singkat laki-laki itu.

Masih dengan rasa penasaran juga dahi yang sedikit berkerut, Grizella memilih acuh dan kembali fokus pada laptopnya.

Sampai sebuah kecupan dipucuk kepalanya membuat Grizella melotot "Kak" pekiknya tertahan.

GRIZALAN [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ