31. Pulang bareng?💅

6.8K 358 37
                                    

Di tele sama WhatsApp gua sibuk nge-goshting couok..
Lah di WP gua nge-gantung kalean xiixix..

---Happy Reading---

Beberapa kali gadis cantik yang sedang duduk di halte dekat sekolahnya itu menoleh kesana kemari untuk mencari taxi, namun tak satu pun yang bisa dia naiki. Semua taxi yang dia berhentikan sudah terisi oleh penumpang.

Ingin meminta bantuan, tapi benda pipih yang di taruhnya harapan besar untuk membantunya itu malah mati karena kehabisan daya. Ntah seperti nya ini hari kesialan bagi gadis cantik itu.

“Ck. Anjing emang giliran di butuhin kagak ada yang bisa di andelin”decakan kesal serta umpatan yang tersimpan di setiap kata yang ia ucapkan dari tadi tak bisa mengubah keadaan.

“Astaga mana udah mau maghrib, gua nunggu di sini tiga jam masa, kagak nemu-nemu taxi yang masih single”lihat. Di saat saat susahnya saja ia masih bisa bercanda dengan kata-katanya yang melantur kesana kemari.

Sampai tiba-tiba motor sport berwarna hitam dengan stiker lambang yang sangat familiar berhenti di depannya. Gadis itu menyerngit tak suka, dan sudah mempunyai pikiran buruk.

Kayaknya gua bakal di culik dah ini, mami papi Abang huaaaaaaaaa bantuin, ya Allah kalo emang umur hamba udah gak panjang lagi, tolong biarin hamba ketemu sama suami hamba cha eun won untuk terakhir kalinya hiks.

Berjalan mundur, entah efek kelaparan atau apa, gadis itu sampai lupa bahwa dirinya pun pandai dalam hal bela diri. Lelaki pemilik motor sport itu menyerngit bingung dengan gadis di depannya yang berjalan mundur.

Ah ia tahu, pasti gadis itu pikir dirinya orang jahat. Tak sadar berdecak tak suka, akan ke takutan gadis itu padanya.

“Ck”turun dari motor sembari melepas helm full face yang melekat di kepalanya, membuat gadis yang mundur ketakutan itu menjadi sumringah ketika mendapati lelaki yang sangat familiar dengannya.

“AAAAA akhirnya ada yang jemput”berlari menuju si lelaki melupakan bahwa sifatnya di luar tak sama seperti sifatnya yang di dalam rumah. Memeluk perut kekar lelaki itu membuat sang empu tersentak, karena baru kali ini ada yang memeluknya selain bunda serta saudara-saudara nya. Tapi tak sadar ada perasaan nyaman di dalam hatinya.

“Lebay”mendorong pelan kepala gadis itu membuat sang empu kesal. Lalu melepaskan pelukannya.

“Gua tuh nggak jemput elu, kebetulan lewat aja, terus liat cewek duduk di sini keknya kebingungan, jadi ya gua samperin”entah insting atau apa, biasanya ia tak akan perduli akan hal itu. Terkecuali memang keadaan benar-benar dia sangat di butuhkan.

“Yah, eh tapi nggak papa yang penting ada yang anterin gua pulang”sumringah gadis itu. Di balas delikan geli lelaki di depannya.

“Emang gua mau nganterin elu”garis wajah gadis itu menurun, memelas dengan menggoyangkan tangan kanan lelaki di depannya. Alandra.

“Yahh anterin dong ka, ya ya ya please”dengan jurus andalannya yaitu pupy eyes membuat Alandra tak tega. Dan mengangguk pasrah, gadis itu terpekik senang dan memeluk lelaki itu erat.

“Lepas zell, udah ayo pulang”terkekeh akan sifat asli gadis yang notabenya adik dari sang sahabat. Grizella.

“Ayo naik”lanjut Alandra di angguki cepat Grizella.

GRIZALAN [END]Where stories live. Discover now