14. Hujan♡.

11.3K 599 21
                                    

Gw tegasin sekali lagi yaa.. sebelum baca tuh utamakan follow, sama jangan lupa juga buat vote sama komen. Ini gua kesan-nya emang maksa tapii, gua juga nulis ni cerita pakai otak, hargailah yah..
-
-
-
Oke tarik nafas tahan 1 menit, mati gua sksk..
-
-
-
Langsung aja..
-
-
-

Happy Reading, guys 🦖🖤.

Saat ini waktu-nya bell pulang sekolah berbunyi dan tak lama kemudian..

Kringgg kringgg

Bell pun sudah berbunyi dan menggema nyaring dalam penjuru sekolah, hingga siswa-siswi yang mendengar nya langsung memekik senang dan pelajaran pun selesai, semua murid berhamburan keluar kelas, akan tetapi hujan tiba-tiba turun dengan deras-nya. Dan membuat murid-murid bergegas pulang ada juga yang memilih meneduh terlebih dahulu. Memang keadannya dari tadi sudah mendung.

Berbicara tentang bell pulang sekolah dan seantero murid memekik senang. Stefy dkk juga bergegas pulang dan bermanja-manja dengan pulau kapuk-nya. Tapi Grizella berbeda dengan teman-temannya yang bergegas pulang sedangkan ia harus menunggu Xavier dulu sebab tadi ia berangkat bersama Abang-nya itu di karenakan ia sedang malas membawa kendaraan. Tadi pun ia sempat di beri tumpangan oleh teman-temannya, namun ia menolak karena ingin menunggu Abangnya saja.

"Zell mau bareng gak ni?"
Tanya Chika, di balas gelengan oleh Grizella.

"Nggak deh Chik, mau nunggu Abang aja"
Balas Grizella, menolak secara lembut. Dan di balas anggukan oleh teman-temannya.

"Yaudah kita-kita duluan yaa"
Pamit Stefy dkk, dan berlalu meninggalkan Grizella di tengah koridor XII IPA 2.

•||Grizalan☠️||•

Saat ini Xavier sedang berada di Warkasep, tapi seakan ingat sesuatu.  Ia langsung berpamitan pada teman-temannya.

"Gua duluan yaa"
Ucap Xavier, membuat mereka berkerut bingung.

"Kemana Lo?"
Tanya Rizky yang membuat pergerakan Xavier terhenti dan menatap Rizky.

"Mau jemput Richelle di sekolah"
Jelas Xavier.

"Lah emang gabawa motor dia?"
Pertanyaan itu meluncur dari mulut Galang.

"Nggak males katanya"
Jawab Xavier lagi dan langsung bergegas pergi menerobos huja  sebelum adiknya itu menunggu terlalu lama.

Hingga saat tiba di sekolah ia memarkirkan motornya dan naik ke gedung kelas 11 untuk menemui Grizella-Adiknya itu.

Dan ia menemukan Grizella sedang menatap hujan dan mencondongkan satu lengan nya mengenai air hujan. Ia pun langsung berjalan menuju Adiknya itu berada.

Hingga tepat di belakang Grizella ia langsung memeluk gadis itu dari belakang membuat gadis itu terkejut tapi hanya beberapa saat.

•||Grizalan☠️||•

Grizella masih menunggu Abangnya itu sambil menatap hujan dan mencondongkan satu lengan nya mengenai air hujan tetes demi tetes hujan mengenai lengan-nya.

Tiba-tiba ada lengan kekar yang memeluk pinggang nya dari belakang, ia sempat terkejut beberapa saat tapi kembali seperti biasa setelah mencium wangi farfum yang sangat familiar dengan-nya.

"Lagi apa chell?"
Tanya Xavier pada Grizella sambil meletakan kepala-nya di pundak Grizella.

"Lagi liat hujan bang"
Jawab Grizella, mengelus lengan Xavier yang melingkar di pinggang nya.

"Udah kan pulang yukk, nanti keburu makin deres ujannya"
Ujar Xavier yang masih pada posisi nya.

"Iya, ayo"
Xavier pun melepaskan pelukannya, dan berjalan beriringan dengan Grizella sambil merangkul pundak gadis itu.

Saat sampai di mana tempat Xavier memarkirkan motornya, ia melepaskan jaket White Eagle yang melekat di tubuhnya dan memakaikannya pada Grizella supaya adiknya itu tidak kedinginan.

"Gausah bang, ntar Abang sakit Grizella gak papa"
Tolak Grizella, tapi sipat keras kepala Alexander itu sepertinya juga menurun pada Xavier yang tidak menghiraukan penolakan adiknya itu, ia tetap memakaikan jaketnya pada Grizella.

Grizella pun hanya pasrah.

Dan setelah itu mereka pun naik ke atas motor, dengan Grizella yang melilitkan tangannya pada pinggang Xavier erat.

•||Grizalan☠️||•

Setelah menempuh perjalanan yang sedikit terbilang jauh, akhirnya Grizella dan Xavier sampai di halaman rumah nya. Dan tak menunggu lama mereka langsung masuk dan membersihkan badan masing-masing. Tapi sebelum itu Grizella mengingatkan pada Xavier supaya mandi air hangat.

•||Grizalan☠️||•

Saat ini Alandra sedang berada dibalkon kamarnya. Hujan sudah berhenti sejak jam 14.10. Dan saat itu juga ia pamit pulang pada teman-temannya.

Kini ia sedang berpikir, ntah kenapa akhir-akhir ini ia sering terbayang gadis cantik nan tomboy itu?, Apakah ia suka? Ah rasanya tidak mungkin. Mana mungkin kan suka dalam waktu jangka dekat. Ah rasanya tidak mungkin sekali. Pikir Alandra.

Alandra menampik semua pemikiran-pemikiran nya. Hingga saat ia melihat jam. Ah ternyata sudah sore. Jarum jam menunjukan pukul 15.31. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur. Tapi lagi dan lagi ada bayangan seorang gadis dengan senyum lebarnya dan binar di matanya. Yang membuat ia tak sadar bahwa ia sedang tersenyum kecil. Lalu langsung berkelana dalam mimpi.

•||Grizalan☠️||•

Holla holla gimana-gimana?..

Ah makin gak jelas kayaknya alurnya, gimana menurut kalian?..

Udah deh yang penting jangan lupa vote and komen-nya guys🦖🖤

Yodah lah byee💛💙💜

Miss you banyak banyak😁💜

784 Kata huhuhu😭🦋

GRIZALAN [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt