[Chapter 4] Empat belas tahun.

389 135 136
                                    

"Anak Ibu udah bisa pulang sekarang, ini obatnya diminum tiga kali sehari dan kalau masih ada keluhan lain bisa check in lagi kesini ya Bu."

"Oh iya, makasih." Jihyo menerima obat dari salah satu apoteker, berbalik badan hendak menemui Taeyong.

"Gimana, Mah?" Taeyong yang terduduk di kursi tunggu, berdiri untuk menghampiri.

"Syukur Pah, Seomgyu udah bisa pulang, katanya lagi di buka infusannya sama Dokter."

Sepasang pasutri muda itu masuk kedalam ruang rawat inap, menemui anaknya yang akan pulang.

Ruang rawat inap itu terletak bersebelahan dengan tempat pembayaran dan pengambilan obat, hanya butuh dua puluh langkah saja untuk bisa ke ruang tersebut.

Diruangan rawat inap.

Seomgyu terduduk lemas di pinggir ranjang, Beomgyu membantunya memakaikan jaket tebal agar tidak kedinginan.

"Mah Pah, Seomgyu udah bisa pulangkan? Tadi Dokter Mina bilang begitu terus ngelepasin infusnya di tangan Seomgyu."

Beomgyu menoleh saat Jihyo dan Taeyong menghampiri mereka.

"Iya udah boleh pulang." Jawab Taeyong.

Beomgyu mengangguk, membantu Seomgyu lagi untuk turun dari ranjang.

Menuntun Seomgyu dengan cara setengah memeluk pingganggnya, berjalan ke arah pintu ruangan ini.

Sementara Jihyo dan Taeyong berjalan dibelakang mereka, membawa beberapa barang berupa baju Seomgyu ketika masih dirawat.




























>><<



























"Udah jam berapa si Beom?"

Seomgyu terduduk di atas ranjang kamar mereka, melirik Beomgyu yang duduk di sebelahnya.

"Jam empat sore, nanti kalau mau mandi suruh Beomgyu rebus air aja ya? Kata Papah sama Mamah, Seomgyu harus mandi pake air anget."

Beomgyu mengelus punggung Seomgyu lembut di akhiri seringai manis sekilas, penuh kasih sayang.

"Males mandi Beom." Seomgyu mengerucutkan bibirnya, bersikap manja disengaja lantaran malas.

"Harus mandi, Seomgyu bau!" Beomgyu terkekeh setelah berkata.

"Ih nyebelin "

"Seomgyu, Beomgyu." Seseorang memanggil nama si kembar membuat si pemilik nama menoleh ke pintu kamarnya yang bergerak terbuka.

"Kenapa Mah?" Tanya Beomgyu mendongakkan kepala, ternyata yang memanggil adalah Ibu mereka sendiri.

"Ada anak temen Mamah yang mau jenguk Seomgyu nih."

Jihyo membawa seorang anak laki-laki yang nampak seumuran dengan si kembar.

Anak itu tersenyum setelah melihat kedua anak dari Jihyo dan mulai menghampirinya.

"Udah sana kenalan, Mamah mau ngobrol sama Mamahnya Taehyun ya." Jihyo kembali menutup kamar si kembar.

Dengan sedikit kaku, Taehyun yang membawa satu botol susu ukuran sedang berjalan perlahan mendekati si kembar.

"Silahkan duduk" Beomgyu melayani, ia menarik kursi belajar Seomgyu yang terletak di samping kasur Seomgyu.

Taehyun mengangguk, terduduk di kursi tersebut dan menyimpan susu murni yang ia bawa di meja belajar Seomgyu.

SEOMGYUWhere stories live. Discover now