[Chapter 40] Siblings and night.

97 33 17
                                    

"Gimana, Dahyun? Kamu masih belum percaya kalau Seomgyu anak saya?"





















"Mulai sekarang Tante harap kamu jangan lagi pacaran sama Taehyun ya Seom? Tante ngerti kalian emang gak tau apa apa, jadi lebih baik perbaiki dari sekarang..."

"...kalian saudara, boleh sayang satu sama lain tapi karena saudara..."

"...nanti Tante Dahyun kasih ijin kalian berdua untuk ziarah ke makam Ayah kalian..."

"...Taehyun, maafin Mamah sayang. Emang seharusnya kamu gak berhak untuk tau soal Papah kamu ini, tapi udah terlanjur"




















"GAK! ENGGAK MAU! SEOMGYU GAK MAU IKUT IBUUU"

"Jangan bantah, Seomgyu"

"POKOKNYA GAK MAUUUU!!!"

"Ya udah kalau itu mau kamu, Ibu gak akan bawa kamu hari ini, mungkin besok atau nanti malam"

"Seomgyu gak mau tinggal bareng Ibu, Seomgyu pengennya bareng Mamah, Papah sama Beomgyu"

"Kamu bukan siapa siapanya mereka, kamu anak Ibu"

"Kalau emang Seomgyu anak Ibu, kenapa dulu Ibu kasih Seomgyu ke Mamah Papah?"

"Kamu gak sadar Seomgyu? Kamu itu anak haram"




















Mamah♡

1 pesan belum dibaca
[17.12] Seomgyu, Mamah sama Papah pergi dulu ya sayang? Maaf Mamah gak kasih tau langsung, Seomgyu sama Beomgyu jaga diri baik baik ya.

Membaca rentetan pesan dengan dua mata yang bersimpuh air mata, Seomgyu menangis kesekian kalinya setelah membaca pesan Jihyo yang sudah lama terkirim.

Seomgyu semakin merasa rapuh tak bertenaga, kekuatan untuk menerima keadaan mulai melemah.

Ternyata, seironis itu kisah kehidupan Seomgyu yang ia jalani selama ini.

Sudah lebih dari dua jam sejak gadis itu pulang Sekolah, Seomgyu tak berhenti membuat dua kantung matanya bengkak merona.

Belum cukup tentang bagaimana perasaan Seomgyu mengetahui jika tak ada ikatan darah yang sama dengan dirinya pada Beomgyu.

Satu hal itu saja sudah membuat Seomgyu sudah rapuh meski masih berusaha teguh.

Apa lagi ditambah dengan malam ini yang berhasil mengikis keteguhan itu yang sudah lama bertahan.

Seomgyu rapuh, tak kuasa mengetahui bagaimana ia menjadi saudara Taehyun karena Nayeon berterus terang datang kesini.

Sejak dulu, Seomgyu yang menjadi tempat bercerita Taehyun tentang sosok Ayahnya.

Taehyun yang dulu gagap karena kematian sang Ayah yang memiliki pendirian yang sangat baik.

Tapi ternyata tak sebaik itu.

Taehyun yang selalu rindu kepada Ayahnya, merenung sendirian dan ternyata beliau juga berperan sebagai Ayah untuk Seomgyu.

Kali ini Seomgyu tak bisa menerima keadaan seperti hari hari sebelumnya.

SEOMGYUOnde histórias criam vida. Descubra agora