[Chapter 6] Badan Narkotika Nasional.

337 104 94
                                    

Pagi cerah penuh warna, udara Kota Jakarta yang tidak terlalu dingin melainkan segar membuat hari hari Seomgyu terasa lebih bersemangat.

Saat ini si kembar tengah duduk bersebelahan di dalam mobil, sesekali memerhatikan kendaraan lain yang lewat melalui kaca jendela.

Pukul 06.15 si kembar dalam perjalanan ke sekolah, mereka diantar Jihyo setiap harinya.

Memang selalu seperti itu, Mamah si kembar yang selalu mengantar jemput.

Karena Taeyong sangat jarang berada di rumah, hanya setiap akhir pekan saja si kembar bisa menghabiskan waktunya bersama dengan sang Papah.

"Kok ada tulisan begitu?" Tibanya di depan gerbang sekolah, mobil yang Jihyo kendarai ia hentikan jalannya.

Seomgyu melihat ada spanduk persegi panjang yang di pasang di atas pagar sekolah.

"Gak tau Seom, Beomgyu juga baru liat perasaan kemarin gak ada" ucap Beomgyu, ia membuka pintu mobil untuk keluar dari sana diikuti oleh Seomgyu.

"Udah sana masuk nanti kalau lama lama disini bisa telat" ucap Jihyo yang masih tetap di kursi pengemudi, memerhatikan kedua anaknya.

"Iya Mah" ucap si kembar secara bersamaan.

"Mamah pulang ya semangat belajar"

"Iya makasih Mah" ucap di kembar masih bersamaan.

Sepeninggalan mobil Jihyo, si kembar berjalan mendekati ruang lingkup sekolah yang sedang ramai.

"Generasi gemilang tanpa narkoba" ucap Seomgyu, pandangannya ia arahkan ke atas melihat spanduk bertuliskan pencegahan narkoba.

Dapat dilihat hari ini suasana Sekolah sedikit lebih ramai dibandingkan hari hari biasa.

"Narkoba?" Tanya Beomgyu mengikuti arah mata Seomgyu yang membuat langkah mereka menuju Sekolah terhenti sejenak.

Keduanya sama sama memerhatikan spanduk tersebut dengan sedikit mengerutkan alis.

"Iya narkoba, bakal ada apa ya Beom?" Tanya Seomgyu menengok, menatap ke arah Beomgyu.

"Kita liat nanti aja" jawab Beomgyu, ia melanjutkan jalannya menuju kelas dan berpisah dari Seomgyu.

Melihat kepergian Beomgyu, Seomgyu berjalan mendekati kelasnya sesekali melirik kanan dan kiri yang di kelilingi para siswa dan siswi berseragam putih biru.

"Selamat pagi Yuna" Seomgyu tersenyum sumringah kala melihat temannya sedang terduduk di bangku kelas, ia mendekati Yuna sembari menyapanya.

Ini hari kedua Seomgyu Sekolah, rasanya sangat menyenangkan menikmati suasana tempat belajar, di tambah dengan sahabat baru yang selalu bersamanya selama di Sekolah.

Melihat Yuna saja, rasa semangat Seomgyu sudah bertumpah ruah.

"Pagi juga Seom." Yuna tersenyum membalas sapa, memerhatikan Seomgyu yang kini duduk di sebelahnya.

"Yuna liat spanduk di depan sekolah gak?" Tanya Seomgyu, mengingat ada sesuatu yang berbeda di Sekolah hari ini.

Sejak ia melihat spanduk tersebut, pikirannya kini mulai beradu, akan ada apa di sekolah hari ini?

Kemarin saat si kembar masih berada di rumah Taehyun, Seomgyu menyimak breaking News yang tiba tiba saja tayang di tengah tayangan sinetron.

Berita berisi tentang tiga orang jahat yang di ketahui menyalahgunakan narkoba, mengonsumsinya, dan menjualnya dengan mengaku bahwa narkoba tersebut adalah sebuah permen manis yang biasa anak kecil sukai.

Saat itu Seomgyu menyimak berita tersebut, namun tidak dengan Beomgyu dan Taehyun yang sibuk mengurusi kartu uno.

"Yang tentang narkoba itu?" Tanya Yuna.

SEOMGYUWhere stories live. Discover now