[Chapter 9] Tanya duka.

214 73 67
                                    

Taehyun.

[08.05] Taehyun...

[08.06] Iya Seomgyu, kenapa?

[08.06] Hari ini mau main? Tapi cuma Seomgyu aja yang bisa ke rumah Taehyun, Beomgyu masih tidur.

[08.06] Boleh, kalau mau gantian juga gapapa, gua yang kerumah.

[08.07] Gak usah, Seomgyu aja yang kerumah Taehyun.

[08.08] Siap, di tunggu.

[08.08] Oke, Seomgyu mandi dulu ya

[08.09] Iya.

Setelah sarapan bersama tadi pada pukul 07.00.

Taeyong kembali menuju kamarnya untuk beristirahat, Jihyo terduduk sendirian diruang utama.

Si kembar juga menuju kamarnya kembali.

Seomgyu memberitahu saudara kembarnya, kalau dia mau pergi ke rumah Taehyun.

Lagipula memang tak baik jika tertidur dalam keadaan perut masih kenyang.

Seomgyu sudah sering kali memberitahu Beomgyu agar jangan tertidur sehabis sarapan dihari libur Sekolah.

Tapi tetap saja, Beomgyu berotak batu jika dinasihati oleh Seomgyu.

Sebenarnya, Beomgyu tidak pernah ketiduran setelah sarapan bersama Keluarga, ini di sebabkan karena hari Minggu adalah hari bebas Nasional baginya.

Jadi setelah sarapanpun tidak harus mandi ataupun belajar, tapi harus tidur kembali.

"Beomgyuu... bangun cepet, mau main gak kerumah Taehyun?" Seomgyu menepuk pundak Beomgyu.

"Hm." Beomgyu menengok pada Seomgyu, namun masih memejamkan mata.

Samar terdengar suara nafas Beomgyu yang tenang, ini pertanda jika Beomgyu masih tertidur nyenyak.

Seomgyu menarik lengan piyama Beomgyu perlahan, lalu memegang pundaknya kembali hngga Beomgyu tercondong miring ke arah kanan.

"Ih, kok gak bangun sih?" Gerutunya kesal.

Jangan pernah ragukan Seomgyu, ia gadis yang lucu tapi terkadang memiliki kekuatan yang setara dengan Beomgyu.

Bisa menyeret tubuh Beomgyu hingga terjatuh ke lantai, itupun kalau Beomgyu benar-benar lagi sulit dibangunin.

"Seom, diem." Suara Beomgyu terdengar berat, mengerutkan alisnya, manik mata miliknya belum juga mau terbuka.

Beomgyu membenarkan posisi tidurnya yang benar lalu menutupi seluruh badannya dengan selimut.

"Ih nyebelin" decakan sebal dari Seomgyu terdengar oleh telinga Beomgyu yang sudah setengah sadar, namun dirinya tidak peduli akibat rasa kantuk yang berat.

Usaha Seomgyu untuk membangunkan Beomgyu tiada hasilnya, Seomgyu menyerah lalu berjalan mendekati lemari baju untuk mengambil perlengkapan mandi.

SEOMGYUWhere stories live. Discover now