[1] ||someone??

213 87 102
                                    


Support my story, by vote and follow.

slow and happy reading

⏮ ---- ⏭

"Gue punya telinga, tapi cinta menulikannya."

~someone~
.
.
.
.
.
Alya


📌📌📌

"Nay," panggil shafa-sahabat Naya.

"Hem," gumam Naya tanpa sedikitpun melirik kearah Shafa.

"Nay," panggil Shafa lagi.

"Hem," gumam Naya sambil terus mencari buku, karna mereka sedang berada di perpustakaan sekolah.

"Nay!! Ish, kebiasaan!" pekik Shafa dengan nada kesal.

"Apa, Shaf?" tanya naya, barulah ia menengok kearah Shafa.

"Kebiasaan! Kalo gue manggil-manggil tuh, lirik! Bukan malah Hem, Hem! Kesel tau, gak!" gerutu Shafa menyilangkan tangannya didepan dadanya dengan wajah yang ia palingkan kearah lain.

"Ya lagian, gue udah tau kalo itu elo, jadi ngapain gue ngelirik?" tanya Naya.

"Yakan, seenggaknya Lo lirik muka gue yang cuatik ini!" ucap Shafa.

"Iya-iya," jawab Naya, singkat. Sambil duduk di meja panjang yang berada didalam perpustakaan.

"Eh, Nay. Lu mau tau, gak?" tanya Shafa, membuat Naya menutup buku yang sedang ia baca lalu menatap Shafa.

"Apa?" tanya Naya, penasaran.

"Yakin Lo mau tau?" tanya Shafa memastikan.

"Apaan?" tanya Naya, serius.

"Tapi kalo gue kasih tau, Lo jangan marah," ujar Shafa, diangguki Naya.

"Tadi kak Al nyariin Lo," ucap Shafa.

"Ouh," jawab Naya, lalu membuka bukunya lagi.

"Tuh kan, marah!" ujar Shafa cemberut.

"Siapa yang marah?" tanya Naya.

"Elo, Naya Aldera," tunjuk Shafa.

"Nggak," jawab Naya.

"Gue heran, kenapa lo nggak suka sama kak Al?" celetuk Shafa.

"Karna gue nggak suka!" jawab Naya, simpel.

"Iya, kenapa?" tanya Shafa, penasaran.

"Shutt!" desis Naya.

"Apa karna dia anak nakal? Suka tauran? Anak motor? Suka balapan? Suka bolos sekolah?" pertanyaan yang keluar dari mulut Shafa begitu banyak.

Naya hanya mengangkat bahunya, acuh.

"Tapi dia kan--"

N vs AWhere stories live. Discover now