[8] Naya Aldera

86 48 6
                                    

⏩⏸⏪

"Keep strong!! I'm know that you're fine. Don't your sad."

~•Naya Aldera•~

.
.
.
.
.

~

•ALYA•~

📌📌📌


Naya menganggukan kepalanya.

"Ya udah, ayo." ajak Aldo, sambil menuntun Naya menuju motornya.

"Lepasin!" Naya menghentakan tangannya.

"Ouh iya, lupa." jawab Aldo cengengesan.

"Nggak boleh main dulu!" pesan Naya.

"Iya, langsung pulang, kok." jawab Aldo sambil memakai helm nya.

"Ayo, naik." titah Aldo.

'tinggi banget motornya! Susah lah naiknya!' cicit Naya dalam hatinya.

"Bisa nggak?" tanya Aldo yang melihat Naya, mematung.

"Pegang pundak gue, trus naek." tutur Aldo.

"Kenapa masih diem? ntar ke sorean!" ujar Aldo.

"Nggak papa?" tanya Naya menatap ragu ke arah Aldo.

"Apanya?" tanya balik Aldo.

"Pegang bahu?" tanya Naya, ragu.

"Jangankan pegang bahu, pegang pinggang aja, gue ikhlas." jawab Aldo membuat Naya menatapnya sinis.

"Ish! Ngarep!" pekik Naya.

"Haha, semoga aja jadi kenyataan." ucap Aldo, Naya langsung mencubitnya karena geram.

"Aww, sakit!" cicit Aldo sambil mengusap bagian tangannya yang dicubit oleh Naya.

"Ngeselin, sih!" pekik Naya, kesal.

"Ya udah, ya udah! Yuk pulang!" ajak Aldo.

"Langsung nyampe rumah, kan?" tanya Naya.

"Nggak lah." jawab Aldo.

"Ya udah, mending gue jalan kaki aja!" pekik Naya.

"Eh, jangan dong! Maksudnya, kita kan lewatin jalan raya, nggak langsung nyampe rumah." tutur Aldo.

"Iya, maksudnya nggak mampir kemana-mana, gitu!" jelas Naya.

"Iya, by!" ucap Aldo dengan tatapan lagu.

"Ish!" desis Naya.

"Cepet naik!" titah Aldo, Naya pun naik ke atas motor dengan bantuan tangan yang memegang bahu tegap Aldo.

"Pegangan." titah Aldo lagi, setelah Naya duduk di jok belakang Aldo.

"Udah." ucap Naya.

N vs AWhere stories live. Discover now