[12] perang keluarga 1

91 41 4
                                    


⏸⏪

"lo itu ibarat madu! Manis, namun bila ku ambil, pasti lebah yang jagain nya, ngengat!"


~•Reza•~

.
.
.
.
.

ALYA

"Gue, capek." keluh Naya di bahu Shafa.

"Shut, udah Nay, jangan nangis." ujar Shafa sambil mengusap-usap bahu Naya yang kini menyender pada bahunya.

"Menurut gue, mending lu turutin mau dia, sekali aja." saran Shafa.

"Gue nggak mau pacaran, Shaf!" pekik Naya terbangun dari senderannya sambil mengusap bekas air mata di pipinya.

"Gue tau, tapi setidaknya sekali aja." Shafa memberi saran pada Naya.

"Nggak." kekeh Naya, entah apa yang ada dalam pikirannya sehingga ia keras kepala.

"Biar Lo tau, apa yang sebenarnya dia mau dari Lo?" tutur Shafa.

Naya melirik kearah Shafa.

"Kenapa nggak Lo aja." ujar Naya.

"Apanya?" tanya Shafa, ambigu.

"Kenapa nggak Lo aja yang pacaran sama kak Aldo, kan Lo yang suka sama dia, DARI DULU." ujar Naya sambil menekan salah satu katanya.

"Ih, apaan sih!" gerutu Naya dengan senyum malu.

"Hemm," goda Naya.

"Nay, itu udah lama, sebelum gue tau kalo kak Al itu suka nya ama Lo, lagian sekarang kan gue dah ada." pekik Shafa.

"Ekhem, Daebak! Sapa tuh?" tanya Naya menyipitkan matanya.

"Kepo." ujar Shafa.

"Kasih tau, lah." pinta Naya sambil menggoncang lengan Shafa.

"Nay, lagi belajar." pekik Shafa.

"Ouh iya lupa."

Naya baru sadar bahwa didepan sudah terdapat guru yang sedang menulis di papan tulis. Naya bergegas mengeluarkan buku dari tasnya dan langsung mencatat apa yang gurunya catat.

"Keinget kak Al Mulu, sih." ujar Shafa.

"Lo yang kek gitu." ujar Naya sambil menulis di bukunya.

"Udah enggak." ujar Shafa.

"Masa?" tanya Naya.

"Tau ah! Capek! Kalo gue debat sama Lo tuh, kalah Mulu!"kesal Shafa.

"Haha, kecian."

"Ketawa lagi."

•°*★*°•

kringggggggg

"Za, maafin Naya." bujuk Naya pada Reza yang baru saja keluar dari kelasnya.

N vs AWhere stories live. Discover now