N vs A

[30] || hujan

⏩⏸⏪

“Bukan tidak mencintai, hanya saja aku takut sakit hati lagi.”

~•Naya Aldera•~

.
.
.
.
.

~•KTA•~

"Gerah!" pekik Satria sambil mengipas-ngipaskan bajunya yang sudah basah kuyup oleh keringatnya sendiri.

"Al! Lo nggak gerah! Langsung pake jaket?!" tanya Satria yang melihat Aldo memakai Hoodie Hitam nya lagi, padahal ia baru saja selesai lari maraton.

"Nggak," jawab Aldo lalu duduk di sebelah Satria.

"Lo kenapa?!" tanya Satria pada Aldo.

"Gue? Nggak papa," jawab Aldo.

"Kek gelisah gitu," ujar Satria.

"Gue mau ke Naya dulu," pamit Aldo sambil melangkah pergi.

"Lah, gue ditinggalin! Mana Reyhan sama El masih lari lagi! Gila!" pekik Satria melihat dirinya yang kini sendiri dibawah pohon yang rindang.

"Ekhem," dehem Aldo setelah berada di belakang Naya yang sedang duduk di pinggir lapangan bersama teman-temannya.

"Nay, aku mau ngomong," ujar Aldo. Naya berbalik, menghadap Aldo yang tengah berdiri di belakangnya.

"Ngomong apa?" tanya Naya.

"Ikut aku," ucap Aldo hendak menarik tangan Naya.

"Nggak, disini aja," tolak Naya.

"Bentar aja, kok," rayu Aldo

"Nggak mau!" kekeh Naya.

"Bentar aja, Nay," kekeh Aldo.

Naya berdiri dari duduknya dan menatap Aldo dengan tatapan kesal.

"Dimana?" tanya Naya dengan wajah cemberut.

"Ayo!" Aldo menarik tangan Naya dan perlahan berjalan menuju tempat yang telah ia pikirkan matang-matang.

Naya hanya bisa pasrah berjalan mengikuti arahan Aldo. Langkah Aldo berhenti setelah sampai di tempat tujuan, halaman belakang sekolah.

"Ngomong apa?" tanya Naya yang penasaran.

"Jawab pertanyaan yang kemarin," ucap Aldo memegang kedua tangan Naya.

"Yang mana?" tanya Naya.

"Nay, Lo nggak boleh pura-pura lupa! Lo udah janji buat jawab ini besok! Dan besok itu sekarang!" jelas Aldo.

"Ya, pertanyaan apa?!" tanya Naya mengulangi pertanyaannya.

"Kenapa Lo nggak suka sama gue?" tanya Aldo berusaha sabar.

Naya menggigit bibir bawahnya sambil berpikir, "eummm," gumam Naya.

"Nay, jawab," pinta Aldo setelah beberapa menit menunggu.