N vs A

[18] ||perang keluarga II

⏩⏸⏪

"Mungkin sekarang, bagimu memilikinya adalah sebuah ketidak mungkinan. Tapi, bukankah Tuhan begitu mudah membolak-balikan sebuah hati."

~Author S.Z🐝•

.
.
.
.
.

'^KTA^'

Happy reading ....
              _________________☘☘☘

"Aldo, kamu mau kan jagain Naya?" tanya Dirga menatap Aldo dengan tatapan nyakin.

"Pah, apaan sih?!" gerutu Naya.  "Dia udah punya pacar, Pah!" ujar Naya berbohong.

"Iya, kamu pacarnya kan?" tunjuk Dirga membuat Naya kaget.

"Bukan, Pah!" tolak Naya.

"Aldo," panggil Dirga menatap kearah Aldo.

"Iya, Om," jawab Aldo, membalas tatapan Dirga.

"Jagain anak om, yah," titip Dirga dengan tatapan yakin.

"Siap, Om. dua puluh empat jam!" jawab Aldo membuat Dirga semakin yakin pada dirinya.

"Apaan sih?! Gila!" pekik Naya menatap Aldo tidak suka.

"Naya, nggak boleh ngomong kayak gitu!" komentar Dirga pada Putri sulungnya ini.

"Minta maaf!" titah Dirga.

"Apa?!" tanya Naya, angkuh.

"Ayo, minta maaf!" titah Dirga lagi.

"Gue-- eh, aku minta maaf," ujar Naya, gugup hanya sekedar melirik Aldo saja.

'Hampir aja kelepasan'. gumam Naya dalam hatinya.

"Aku maafin," jawab Aldo dengan senyuman, Naya mendelikan matanya.

"Ya udah, Papah mau ke dalem dulu," pamit Dirga, masuk kedalam kamarnya.

"Nggak ngantuk, Nay?" tanya Aldo berusaha mencari topik pembicaraan.

"Nggak," jawab Naya.

"Tidur sana, biar besok nggak kesiangan," titah Aldo begitu perhatian.

"Gue nggak bakalan tidur, sebelum Lo pulang!" ujar Naya.

"Panggilannya gitu lagi," ujar Aldo dengan wajah manjanya.

"Hah?" tanya Naya belum mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Aldo.

"Tadi waktu ada Papah, aku kamu, sekarang gue Lo lagi," jelas Aldo, memprihatinkan.

"Ya iya lah, ketauan gue panggil orang dengan panggilan gue Lo, bisa-bisa kena marah!" ujar Naya.

"Ya udah, kamu aku aja," saran Aldo.

"Lo, keenakan!" pekik Naya.

"Nay, kamu nyaman yah, duduk berdua sama aku?" tanya Aldo menatap Naya yang sedari tadi duduk berdua di sopa yang sama.