N vs A

[23] || Alya(Aldo Naya)

⏩⏸⏪

“gua tau, gua nakal. Tapi Aldo yang nakal ini butuh Lo yang perhatian.”

~•Revano Aldo Adlino•~

.
.
.
.
.

~'KTA'~

Happy reading ....
                  ____________

“sore ini? Pulang sekolah?” tanya Shafa Naya mengangguk.

“Gue minta maaf kalo selama ini gue punya salah,” ujar Naya dengan sesak di dada.

“nggak, Lo nggak boleh pergi!” pekik Shafa sambil memeluk Naya.

“enggak! Pokonya sore ini gue mau ke rumah Lo!” kekeh Shafa.

Kringggggggg

Bel berbunyi dengan nyaring menembus Indra pendengar seluruh siswa SMA jatiraga. Dengan santai semua siswa-siswi berjalan menuju kelasnya masing-masing.

“Bel!” ketus Shafa, ia mendelik pada bel yang berada di kelasnya.

“Kenapa?” tanya Naya.

“Males belajar!” ketus Shafa.

“jangan gitu, ayo semangat!” ujar Naya.

Shafa pun tersenyum, namun saat ini matanya membendung banyak air mata, ya. Shafa dan Naya sudah lama berteman bahkan saat SMP banyak yang mengatakan bahwa mereka anak kembar.

•°*★*°•

“Nay,” panggil Aldo, Naya diam tidak berkutik sedikitpun.

“Nay!” panggil Aldo sambil merebut balpoin yang sedang Naya gunakan untuk menulis.

“Ih, apaan sih?!” kesal Naya menatap Aldo.

“Udah bel, ngapain masih nulis?” tanya Aldo.

“Siniin!” titah Naya berusaha mengambil balpoin-nya.

“Enggak,” jawab Aldo.

“Hih!”

“Mata kenapa tuh?” tanya Aldo, Naya langsung duduk dan menunduk.

”Kenapa hmm?” tanya Aldo. “Abis nangis yah?” tebak Aldo sambil duduk di bangku depan Naya dan menghadap kearah Naya.

“Nay, jangan pergi yah,” pesan Aldo sambil memegang tangan Naya menatapnya penuh rasa sayang.

“Gue tau, gue nakal. Tapi Aldo yang nakal ini butuh Lo yang perhatian!” ucap Aldo menatap Naya.

“Tau dari mana?!” tanya Naya sambil menghempaskan tangan Aldo.

“Gugle,” jawab Aldo. Naya mendelik.

“Eh, marah,” cicit Aldo.

“Kemarin kan gue ada dirumah Lo,” jawab Aldo, barulah Naya ingat bahwa kemarin sore Aldo yang menghantarnya pulang.

“Mau kabur sama gue nggak, Nay?” tawar Aldo. “Tapi nikah dulu, yuk!” tambahnya.