[25] || keteguhan Aldo

56 35 10
                                    

⏩⏸⏪

“sakit sih enggak, hanya saja tidak ingin terulang untuk kesekian kalinya.”

~Author s.z☘

.
.
.
.
.

'KTA'


Happy reading ....
                 _____________☘☘☘

"Namanya?" tanya Naya lagi, dirinya saat ini begitu penasaran.

"Mamah juga nggak tau, yang jelas senyum dia manis. Waktu dia nuntun tangan kamu, halus banget," ucap Tari, membuat Naya semakin penasaran.

"Tapi orang tua dia nggak ada atau bisa jadi orang taunya menunggu ditempat lain," ujar Tari.

"Ciri-cirinya gimana, Mah?" tanya Naya.

"Yang seinget Mamah, mata dia coklat, hidungnya mancung, wajahnya bersih, senyumnya manis," tutur Tari menjelaskan ciri fisik seseorang yang sedikit asing pagi Naya.

"Tau ah, Naya lupa!"

"Ya iya lah, kan kamu baru usia tiga tahun. Jelas pasti lupa lah," tembal Dirga.

"Tapi Naya pen ketemu sama dia!" tekad Naya.

"Buat apa?" tanya Dirga mengangkat salah satu alisnya.

"Mau bilang makasih."

"Kenapa?" tanya Dirga lagi.

"Karna dia udah nolongin Naya," jawab Naya.

"Iya, mamah juga pen ketemu sama dia, mau bilang makasih banyak banget karna dia udah nolongin mamah nyari kamu, walau dia nggak sengaja nemuin kamu." Tari mengusap pucuk rambut Naya.

"Pasti dia sering kesini," gumam Naya, seketika akal logika Naya berjalan.

"Ngapain dia kesini?" tanya Dirga, di angguki oleh Tari.

"Naya nggak bisa jelasin! Pokonya Naya bakalan cari dia," ucap Naya.

"Ouh iya, waktu Naya ilang itu hari apa?" tanya Naya.

"Kalo nggak salah hari Rabu, iya kan Pah?" tanya Tari pada Dirga.

"Mungkin," jawab Dirga.

"Gimana sih?! Papahnya kok nggak tau!" gerutu Tari.

"Bukan nggak tau tapi lupa," tembal Dirga 'tak mau kalah.

"Sama aja!" sinis Tari.

Ketiganya bersenang- senang bersama, melepas rindu yang telah lama tidak mereka rasakan. Sampai saatnya mereka lelah dan duduk di atas rumput dengan angin yang mulai terasa menusuk.

"Eh, udah jam 10 malem," ucap Dirga dengan ekspresi wajahnya yang kaget.

"Ayo pulang," ajak Dirga.

"Ih, nggak kerasa," ucap Naya.

"Udah ayo cepet!" titah Dirga.

N vs ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang