[5] ||RAPUH🍁

96 55 25
                                    

⏩⏸⏪

"berjuang sendiri tuh, sakit! Apalagi kalo perjuangan nya nggak dihargain! Tapi, kalo nggak di perjuangin nambah sakit!"

~•Revano Aldo adlino•~
.
.
.
.
.

~•ALYA•~

📌📌📌

"lepasin!" ucap Naya.

"nggak." balas Aldo dengan senyuman jahil.

Tatapan Aldo kegitu tajam.

"gue cuman pengen Lo jadi pacar gue! Nggak ada maksud lain!" ucap Aldo.

"nggak! Gue nggak akan pernah mau pacaran!" tolak Naya.

"apa?! Serius?" Aldo mendekatkan wajahnya.

"jadi pacar gue?! Atau bibir Lo ilang!" ancam Aldo begitu sadis.

Naya tercengang mendengar ucapan Aldo, kaki Naya bergetar.

"gue! Nggak akan pernah mau pacaran! Lo budek, yah!" pekik Naya sambil mendorong dada bidang Aldo agar menjauh darinya.

"ouh, itu artinya, lo mau bibir Lo ilang?" tanya Aldo.

"ambil kalo Lo bisa!" tantang Naya.

Naya mendorong sekali lagi badan Aldo dengan sekuat tenaga hingga Aldo yang berbadan tegap itupun tersungkur pada besi tempat berpegang jika hendak naik tangga.

"ah! Lolos lagi!" gerutu Aldo setelah Naya pergi dari pandangannya.

"harus gimana lagi coba?!" cicit Aldo prustasi. "gue baik, Lo dingin! Gue kasar, Lo ngelunjak!" pekik Aldo.

"gue kagak bakalan nyakitin lo! Gue tau cara yang barusan gue lakuin itu salah! Tapi gue harus gimana lagi?!" gerutu Aldo.

"akgh!" geram Aldo sambil memukul dinding.

Aldo berjalan menuju kantin, padalah suasana masih dalam jam pelajaran.

"Bu, sini." perintah Aldo pada ibu kantin.

"iya." jawab Bu kantin, ya memang hampir semua siswa menyebutnya dengan panggilan 'Ibu kantin.'

"Naya, suka batagor, yah?" tanya Aldo.

"iya, ada apa emangnya, Den Al?" tanya Bu kantin.

"ibu mau bantu, Al?" tanya Aldo pada Bu kantin.

"bantu apa?" tanya Bu kantin.

"sini, Al bisikin!"

"---"

"ouh, boleh." jawab Bu kantin setelah mendengar rencana Aldo.

"emangnya Den Al, belom pernah pacaran sama neng Naya?" tanya Bu kantin.

"belom!"

"bukannya Den Al udah berkali-kali nembak neng naya."

"iya, udah hampir setiap hari."

"terus kenapa atuh di tolak Mulu?"

"ya, gitu deh."

"neng Naya nya, nggak suka sama Den, Al?" tanya Bu kantin.

"eh, maaf Den, saya lancang nanya kanyak gitu abisnya saya kepo." ucap Bu kantin karna tahu akan sikap Aldo yang brutal.

"nggak papa, Bu."

"berjuang sendiri tuh, sakit! Apalagi kalo perjuangan nya nggak dihargain! Tapi, kalo nggak di perjuangin nambah sakit!" gumam Aldo sambil memainkan kunci motornya.

N vs AWhere stories live. Discover now