[21] ||Terdiam-nya Naya!🐞

72 38 10
                                    

⏩⏸⏪

"Jadi mulai sekarang, Lo nggak berhak ngelarang gua, buat suka sama Lo!"

~•Revano Aldo adlino•~

.
.
.
.
.

^KTA^’

Happy reading ....
              ________________☘☘☘

Naya dan Aldo sama-sama tertidur pulas di dalam perpustakaan yang sunyi.

Kringggggg

Bel berbunyi dengan nyaring, sedangkan mereka masih tertidur dan tidak ada seorang pun didalam perpustakaan selain mereka berdua. Mereka tidur di pojok perpustakaan.

"Ih! Kak Al bohong! Malu-maluin! Awas aja gue laporin sama Naya biar kapok!" gerutu Shafa sambil berjalan masuk kedalam kelasnya.

Tidak lama dari itu guru pun Dateng.

"Shafa, Naya kemana?" tanya seorang wanita paruh baya yang berada didepan kelas.

"Enggak tau, Bu!" jawab Naya, mungkin rasa kesal bisa membuat orang lupa sementara.

"Nggak sakit, kan?" tanya wanita itu.

"Enggak deh, kayaknya," jawab Shafa, ragu-ragu.

"Ya udah, kita mulai memasuki pembelajaran!" ujar wanita itu membuka materinya.

"Naya? Kemana dia? Ini tasnya ada?" gumam Shafa sambil berpikir.

"Tau ah, gue kesel sama kak Al!" gerutu Shafa, kembali menulis apa yang sedang diajarkan oleh gurunya.

"Ouh iya--" ujar Shafa mengingat sesuatu.

"Kenapa Shafa?" tanya guru yang mendengar ucapan Shafa.

"Eh, enggak Bu," elak Shafa dengan muka memerah.

'huh! Untung Bu indah nggak curiga hampir aja ketauan kalo gue nggak bawa alat tulis lagi, hihi! Pake  d punya Naya aja deh! Mumpung kagak ada orangnya!' gumam Shafa begitu cemerlang.

•°*★*°•

Bel telah berbunyi sedangkan Safa tetap duduk di bangkunya dengan hati tidak tenang memikirkan dimana Naya? Dengan siapa?! Dirinya benar-benar tidak ingat.

Karena waktu terus berjalan akhirnya Shafa keluar dari kelasnya. "Shaf!" panggil Reyhan pada Shafa.

Shafa terdongkrak menatap Reyhan. "Iya, Kak," jawab Shafa mendekati Reyhan yang sedari tadi menunggu didepan kelasnya.

"Liat Aldo? Soalnya tadi dia bilang mau ketemu Naya, tapi blom balik sampe sekarang!" tanya Reyhan pada Shafa.

"Shafa juga lagi nyari Naya!" jawab Shafa membuat ketiga temen Aldo melebarkan matanya, kaget disertai khawatir terlihat dari wajah mereka.

"Kok bisa?" tanya Helpin ikut berbicara.

"Nggak tau," jawab Shafa dengan wajah polosnya.

N vs AWhere stories live. Discover now