[6] ||HERLAN

97 50 14
                                    

⏩⏸⏪

"Gue yakin! Suatu saat nanti, Lo Bakalan suka sama gue! Lo bakalan cari gue! Tepat setelah gue pergi! Dan di situlah, Lo ngerasa kehilangan!"

~Revano Aldo adlino~
.
.
.
.
.

~•ALYA•~

📌📌📌

Aldo memegang kedua bahu Naya, membuat Naya tak bisa berkutik.

"Madep gue!" perintah Aldo.

"Apaan lagi, sih?!" ketus Naya.

"Kapan Lo mau jadi pacar gue?!" tanya Aldo.

"Nggak bakalan pernah!" jawab Naya.

"Kenapa? Apa karna gue bukan cowok baik-baik? Bukan cowok idaman, Lo?" tanya Aldo.

"Jawab! Kenapa Lo diem?!" tanya Aldo.

"Karna gue nggak tau! Apa yang harus gue omongin lagi ke orang kanyak Lo!" pekik Naya.

"Lo cukup jawab pertanyaan gue!"

"Gue udah berkali-kali bilang! Gue nggak mau pacaran! Lo nggak ngerti?!"

"Apa yang gue nggak ngerti dari Lo?! Jangankan satu kata, satu huruf pun yang keluar dari mulut Lo, gue ngerti!" ucap Aldo.

"Trus, kenapa Lo masih gangguin gue?!"

"Karna Lo belom jadi pacar gue!"

"Apa untungnya pacaran menurut, Lo?!" tanya Naya.

"Banyak!" jawab Aldo.

"Apa?" tanya Naya.

"Terlalu banyak, sampe-sampe gue kagak tau harus sebutin yang mana aja?!"

"kalo gitu! Pacaran aja sama cewek lain. Ngapain Lo kekeh pen jadi pacar gue?!"

"Karna Lo yang gue mau!"

"Apa alesan Lo buat bilang kek gitu?!"

"Apa yang gue ucapin, itulah isi hati gue!"

Naya tidak tahu lagi, harus berkata apa? Ia terdiam.

"Gue nggak bakalan ngapa-ngapain Lo. Lo tenang aja, kalo jadi pacar gue!" ucap Aldo lirih.

"Tapi gue nggak mau! Dan nggak akan pernah mau!"

"Gue anak terus kejar cinta Lo! Meski belom ada satupun tanda kalo Lo suka sama gue! Tapi gue bakalan terus kejar Lo!"

"Serah, Lo!"

"Gue nyakin! Suatu saat nanti, Lo Bakalan suka sama gue! Lo bakalan cari gue! Tepat setelah gue pergi! Dan di situlah, Lo ngerasa kehilangan!" ujar Aldo dengan penekanan disetiap katanya.

"Masa, sih?" tanya Naya, di benaknya tidak pernah terlintas hal gila dan konyol seperti itu.

"Kita buktikan aja, nanti." ucap Aldo.

"Jadi, Lo mau pergi?" tanya Naya, bersikap tenang.

"Hem, kalo Lo ngizinin." ucap Aldo.

"Gue? Lo nanya gue?" tanya Naya, Aldo menganggukkan kepalanya.

"Gue bakalan izinin Lo, dengan senang hati." ucap Naya, membuat Aldo memalingkan pandangannya.

"Ahh, damage!"

"Tetap sabar, bro!"

"Keep strong, Al!"

"Aku merindukan."

N vs AWhere stories live. Discover now