Demi kamu lagi🤓

11.4K 865 19
                                    


VOTEEEE🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟








Zafran mengganti baju kokonya dengan kaos pendek longgar berwarna hitam ia duduk dipinggir ranjang sedikit memijat bagian lehernya tadi malam ia tertidur dengan keadaan duduk bersandar kepala ranjang dengan Haifa yang berada diatasnya memeluknya seperti koala bagaimana tak pegal seluruh badan. Yang paling menyakitkan saat ini adalah lehernya apa lagi saat ini berat badan haifa melonjak naik yang pastinya bertambah berat. Tapi walaupun begitu Zafran mencoba sabar dan ikhlas memberikan apapun untuk anak dan sang calon bunda anak ke 2

Sebenarnya selama ini Haifa tidak terlalu merasakan ngidam yang teramat sangat. Palingan hal hal kecil seperti lebih ingin dimanja atau diperhatikan. Dan Zafran tentu saja dengan senang hati memberikannya. Tapi Asiyah memberitahunya  mungkin saja ngidam Haifa akan terjadi saat memasuki trimester ke dua atau pun tiga seperti Asiyah mengandungnya dulu

Ia terus saja merenggangkan badan dan terus memijat lehernya

"Mass" Zafran mendongak melihat istrinya berada didepannya

"Iya. Kenapa dek?"

"Maafin Fafa ya. Badan sakit semua ya?" Ia meminta maaf dengan memilin ujung bajunya

"Nggak papa kok dek. Yang penting kamu sama dedeknya seneng yaah. Nggak usah sedih gitu" ia mencoba menenangkan bumil

"Taa.."

"Udah. Mas bilang udah dek mas nggak papa" ia menangkup kedua tangan Haifa

"Yaudah Fafa pijitin aja yaa punggung sama lehernya" tawarnya

"Eekh nggak us.."

"Udaah sini aku pijitin ngga ada penolakan!" Ucapnya tegas. Dan Zafran pun tidak bisa menolaknya

Haifa pun memijat pelan pundak Zafran merambah sampai lehernya Zafran hanya menikmati betapa enaknya pijitan istrinya. Haifa terkikik geli siapa yang tadi menolak kini malahan keenakan

"Yang sini dek" ia menyentuh bagian punggungnya"

"Enakkan!!" Gas Haifa

"Hehe ternyata enak juga dek" Zafran juga terkekeh dengan dirinya

"Makanya jangan sok nolak!" Ia pun melanjutkan acara memijatnya. Setelah merasa enakan Haifa pun menghentikan pijatannya

"Mau aku bikinin wedang jahe?" Tawar Haifa

"Nggak usah. Abis ini aku mau main dulu sama Azhar terus berangkat kerja ya" Haifa mengangguk

"Yaudah aku siapin keperluan kamu dulu ya" Zafran pun mengangguk sembari mengacak rambut Haifa yang tak tertutup hijab

"Ikhh berantakan!!"

Zafran tak menanggapi ia hanya terkekeh dan berjalan keluar sepertinya akan menemui Azhar

"Ikkh makin manis aja dehh hehe"











***

Haifa terduduk disisi ranjang menghembuskan nafas kecil. Meletakkan novel miliknya ia berpikir dengan wajah manyun menginginkan ada sesuatu yang ia kerjakan. Setelah makan siang ia tak punya kegiatan lagi untuk dilakukan ia butuh beristirahat karena pembuatan KTI nya yang membuatnya pusing berpuing puing tapi ia juga tak ingin tertidur. Rumah ini sepi tak ada Azhar.

Karena Azhar sedang diajak mbak keyna untuk ke kebun binatang bersama papanya untuk berlibur tentu saja Lula harus ditinggal dengan sikecil

"Issh bosen banget!!. Kerumah mbak Lula aja kali yaa. Ikhh tapi jam segini kan jam istirahatnya dedek mungil Keyla. Nggak Jagan kesana nanti ganggu" monolognya sendiri

HAIZA Al malik [END]Där berättelser lever. Upptäck nu