minta makan

14.6K 1.1K 7
                                    

Aku minta pendapat kalian doong dari cerita ini...bisa koment yaa..

Jangan lupa vote, koment dan follow yaa

zafran POV

"Azhar tunggu sebentar yaa abi mau ambil berkas dulu diboks bagasi"

"Azhar ke dalem cafe dulu aja yaa Bi...Azhar haus..serasa kekeringan
..mau minta minum sama om galiih"

"Yaudah hati hati yaaa, Abi nggak lama kok"

"Iya Bii..cafenya kan tinggal masuk..Abi nggak usah khawatir sama Azhar"

Mobil yang kuparkirkan memang terparkir di tempat khusus pegawai jadi lebih dekat dengan bangunan cafe

Aku pun membukakan pintu mobil untuk junior ku, ia langsung berlari melesat kedalam cafe..dan mungkin ia memang sedang kehausan. Setelah mengambil beberapa berkas untuk menu camilan terbaru untuk cafe aku bergegas melangkahkan kakiku kedalah cafe...dari luar cafe jelas terdengar suara nyaring bocah laki laki berteriak yang aku yakini itu adalah suara azhaar...kakiku ku percepat melesat hingga kulihat ada beberapa serpihan cangkir berserakan juga melihat azhar sedang tersimpuh seperti terdorong dengan isakannya

"Apa yang terjadi?!!!"

***

Haifa POV

Selagi aku melihat anak kecil yang berusia mungkin kurang dari 4 tahunan sedang menggelayut dipahaku dan saat ia mau melepaskan pelukannya ada salah satu karyawan baru bernama Didit terlihat sedang membawa cangkir yang aku kenali adalah minuman panas ia oleng saat berjalan ke arahku

"HUAAAA...AZHAR SENENG KETEMU KAKAK LOLIIPOOOOP"

"AWAAS DEEKK.." aku tak mengindahkan perkataan bocah itu...aku langsung mendorongnya agar menjauh dari.tubuhku, tubuh Didit dan secangkir minuma panas

BRUUKK

BYUUURRR...

Terasa cairan panas terasa sangat panas berlumuran dicelana yang merembes langsung kekaki rasanya sangat panas. Tangis bocah laki laki itu pun tak Ter elakkan

"Apa yang terjadi?!!!"

Aku tak menggubris suara laki laki itu yang aku rasakan saat ini adalah aku dituntun didit dan Nera untuk memasuki area dalam cafe yang terdapat beberapa kamar yang memang disediakan untuk sekedar istirahat.

***

Aku masih berada di kamar pegawai cafe dengan ditemani Nera yang baru saja selesai mengolesi dengan salep luka bakar dan membungkus kaki ku dengan perban rasa panas sudah menghilang digantikan dengan rasa perih yang menjalar...disertai warna merah tercetak di kakiku

" Untuuung aja mbak Haifa itu cepet cepet doroong mas Azhar"

"Mas azhaar??...siapa bocah cilik itu raa?"

"Dia anak dari pemilik cafe inii..anak satu satunya..makanya bapak zafran saaayang banget sama anaknya..takut terjadi apa apa...coba kalo mas Azhar yang kesiram..bisa dipecat mbak Haifa "

"Aduh...emang beneran kaya gitu raa? Nasib aku gimana raa?"

"Insya Allah nggak papa mbak ..mbak Haifa kan nggak salah..dorong mas Azhar buat keselamatannya dia.." aku berfikir keras dengan perkataan Nera..kalo aku dipecaat..otomatis akan kahilangan pekerjaanku..sedikit disayangkan..karena bekerja disini merupakan rejeki nomplok ..dibayar lebih besar dibanding pekerjaan ku diapotek...

Kalaupun aku lembur dari sore sampe malem mungkin dengan beberapa tahun bisa melunasi hutangku yang sudah lama tertunda

Ceekleeek

HAIZA Al malik [END]Where stories live. Discover now