HAIZA Al malik [END]

Nama itu☘️

"Dia yang selalu direlung"

Saling memberikan dan menyemangati yaa Shay..

Beri vote kalian 🌟🌟🌟🌟🌟

Happy readiing

Haifa sedang beraktifitas di apotek seperti biasanya ....sudah hampir 3 Minggu telah ia jalani dari insiden penolakan ajakan Umar..ia memang selalu bersitatap dengan Umar di hari saat ia shift diapotek tapi tak banyak cakap antara ia dan Umar ...yang dibicarakan adalah antara pekerjaan dan pekerjaan tak lebih...

Perasaan bersalah kini sudah mulai pupus..pasalnya Umar sekarang lebih terbuka ia tak malu untuk membawa pasangan barunya yang tak lain adalah thalia yang akan digadang akan menjadi menantu keluarga Kusuma..ia tak segan membawakan makan siang ataupun perhatian kecil yang tertangkap oleh karyawan lain termasuk Haifa ...

Cemburu.?..Haifa pikir itu adalah pikiran klise yang tak ia rasakan sama sekali...Haifa yakin...bahwa Allah akan selalu menuntunnya ke dalam lubang kebaikan untuknya..mampu menerima adanya kekurangan dan kelebihan Haifa..dan Haifa mampu menerima kekurangan kelebihan jodohnya kelak..

"Weehhhh..jangan ngelamun dong faa...pokuss pokuuss!"...ucap lantang boris kepada Haifa

"Elaaaah..fokus mas...paken F bukan P" protes Bimo

"CK protes aja luu Bocil ...ekh...beli es teh mpon niyem sana Bim.."..suruh Boris menyerahkan uang 20 ribu kepadanya

"Jajanin doong Maas..."

"Iya udah sana...mas beliin esteh.sama jajan Nyang warna warni itu lhoo...ekh..luu mau apaan fa?" Tanya Boris memandang Haifa

"Es teh aja Bim...sama jajan terserah yang enak yaa..."..bimo mengangguk

"Itu sisanya buat luu jajan..abisin juga nggak papa "

"Mas...kepala baik baik aja kan..?..tumbenan nih.."

"Mau nggaaak!!"

"Iyaa..iyaa mas..santuy....Okee....bimoo beraangkaaat"..Bimo pun melesat menuju warung mpon niyem

"Ntar malem resepsinya si Alif..lu Dateng nggak?"..selidik Boris sembari menata alat tulis seperti bolpen dan kertas kecil yang berserakan di meja resep

"Insya Allah Dateng..kan pas akad Haifa nggak Dateng mas.."..

Alif mengadakan akad sekitar 5 hari yang lalu dan baru mengadakan acara besar besaran alias resepsi malam ini di ballroom besar sebuah hotel dan tak main main...Alif menikahi anak yang cukup berada memiliki perusahaan dibidang transportasi

"Iye sii lu..harus Dateng....makanan disana pasti enak fa...tempatnya aja dihotel...kok si istrinya mau sii sama Alif yaa.." celetuk Boris mengangkat dagunya

"Yaa cinta mah nggak memandang mas..kalo mas Alif bisa setia dan mampu menafkahi lahir maupun batin mah okey okey ajaah"...

"MAS BORISSS NIHH..ESTEHNYA!!".teriak Bimo memasuki apotek

"Bocah ..kalo teriak...masyaa allaaah Bim...luu jajan apa borong!!" Protes Boris ketika ia melihat barang bawaan Bimo..yang ternyata berbagai macam jajanan jaman dulu yang harganya Murmer recehan