"Kata cinta tak akan lepas dari dia yang menerima, nyaman dan selalu ada"
Haaaay aku kembaliii
Lanjutan part kamarin yaah
Janga lupa vote kalian🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Follow. Share dan coment pastinya
Semoga kalian selalu berada dilindungan Allah
Happy reading 🥰🥰🥰
Zafran sudah merasakan lelah disekujur tubuhnya. Sedari tadi ia hanya menyetir dan mencari cari sekiranya Haifa berada disana. Dan hasilnya nihil. Ia sama sekali tak menemukannya bahkan jejaknya pun tak terlihat. Zafran semakin gusar ia takut terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan. Tetapi rasa kantuknya dan lelahnya sangat menyerang. Rasa takutnya ia kembali teringat saat tragedi malam hampir saja Haifa akan direnggut kesuciannya dan otomatis Zafran tidak akan terima itu.
Ckiiiittttt
Dijalan yang temaram lampu Zafran mengerem mendadak laju mobilnya. Ia kaget tat kala melamunkan istrinya ditambah lagi kantuk yang menyerangnya ia tak sadar bahwa ada kucing berwarna putih coklat lewat didepan mobilnya secara mendadak jika Zafran tidak mengerem mendadak akan dipastikan Kucing itu akan terlindas.
"Astaghfirullah" Zafran mengusap wajahnya kasar
"Kamu dimana dek?" Setelah menimang nimang beberapa opsi akhirnya ia memutuskan untuk kembali kerumah. Karena ia takut akan terjadi sesuatu pada dirinya walaupun ia juga takut terjadi sesuatu didiri Haifa. Tapi ia harus memutuskan siapa lagi yang akan menyelesaikan masalah jika bukan dirinya. Ia menancap gas menuju arah kediaman Almalik.
Setelah 15 menit berlalu Zafran sampai di rumah besar ia langsung memasuki rumah dan menelisik kepenjuru ruangan. Temaram lampu menandakan bahwa malam sudah larut. Azhar sudah tertidur sedari tadi. Karena Zafran sudah dikabari oleh Asiyah. Karena rasa lelah sangat ia rasakan ia pun berbaring di sofa keluarga tanpa membuka sepatu sneakers yang digunakan. Yang ia pikirkan saat ini adalah kembali bugar dan akan mencari Haifa sampai ketemu. Ia tak akan mengulangi kesalahannya yang akan menyebabkan bidadari penyejuk hati akan menghilang dan tak kan kembali.
***
Author POV
Haifa berjalan memasuki rumah. Ia bisa memasukinya karena pak dudung mempunyai kunci serep pintu utama. Karena pak dudung sudah menjadi kepercayaan selama kurang lebih 13 tahun bekerja sebagai satpam. Haifa mengedarkan pandanga kepenjuru ruangan. Temaram lampu ia rasakan ia terus saja melangkahka kaki dan ia sedikit melonjak tat kala melihat kaki terayun di atas sofa. Ia hampir menjerit kaget jika ia tak menutup mulutnya.
"Astaghfirullah. Bikin kaget aja sii". Ia menatap manik mata yang terlihat sangat lelah Hafina tak bohong apa yang dikatakannya.bahwa Zafran pasti mencarinya
"Maafin Fafa mas. Buat kamu begini" ia merasa bersalah sembari mengelus pucuk kepala Zafran
___
Haifa memandang sangat lekat guratan kelelahan diwajah Zafran walaupun kini keadaannya tertidur dengan sedikit mulut yang terbuka tak mengurangi kadar kegantengan yang haqiqi diwajahnya . Haifa sempat mengingat kilasan wajah seram marah suaminya. Setelah membahas apa yang terjadi pada masa lalu Zafran tentang Dyra dan Aena. seorang wanita yang berarti dikehidupan Zafran tentunya.
YOU ARE READING
HAIZA Al malik [END]
Spiritual[sebelum membaca mari follow dulu akun author ya] Happy reading😍 "azhar anak yang pengertian fran...tapi dia butuh seorang bunda sesungguhnya, Azhar tidak mau mengatakannya langsung padamu nak, karena ia takut kamu terganggu dengan keinginannya di...