HAIZA Al malik [END]

ajakan mengenal

"ku ingin bermimpi indah bersamamu"

Jangan lupa vote, koment dan follow yaaAku minta pendapat kalian doong dari cerita ini...bisa koment yaa..🥰

Dipagi berikutnya Haifa sedang menata persediaan obat obatan berbentuk sirup dietalase sediaan cair..ia sedikit bersenandung untuk mengalihkan rasa bosannya..tetapi karena senandungannya terlalu lama mulut Haifa terasa pegal

"Bim...setel laah pemutar musiknya..biar nggak bosen"..ucap sedikit teriak Haifa karena Bimo sedang menata obat yang berbentuk sediaan tablet disamping meja racik

"Wokksoyy..mbak"...Bimo pun menuruti kemauan Haifa lalu terdengar lantunan lagu milik Glenn Fredly untuk mengawali pagi
Lalu bahasa yang digunakan Bimo adalah wokksoyy...singkatan dari woke Its  okey  katanya...bahasa anak micin

"Mbak...2 menit lagi waktunya buka nih...bau mas Boris belum kecium"

"Udah kecium kalo dari depan Bim...bentar lagi juga Dateng"...apakah kalian percaya..kedatangan Boris bisa kecium dari jarak 100 meter...dan itu sangat benar beberapa saat kemudian muncul suara terotook yang berasal dari suara motor preketek hasil karya Boris lah tentunya

"Wehh..mas ...cepetan Napa..mau buka nih..bentar lagii"...sarkas Haifa selagi Boris membuka pintu

"Iyaa..ini sekalian buka aja yaa"..lalu mebalik tulisan close menjadi open di balik pintu..

"Oneng shift kapan sii fa?"

"Kayaknya sii nanti sore mas..bareng Tasya sama rosmala"..

"Weh..sapa tuu..artis dangdut jualan obat sekarang?"

"Itu rosmala anak magang mass...baru hari ini dia masuk..shift sore.."

"Kakak adek tertukar kali tu..Tasya sama rosmala..hahaha..nama bisa samaan kaya artis..elaah..bikin salfok ajaa"

Haifa hanya ikutan tertawa mendengar perkataan Boris...setelah menyusun dan menata semua sediaan obat dari slow moving sampai fast moving ..Haifa, Bimo lalu Boris duduk di kursi meja racik sembari berceloteh dan menunggu pelanggan maupun pasien

"Assalamualaikum.."..ucap seorang pria yang langsung menyerobot masuk kedalam apotek..

"Weh..liat jam nggak sii luu..telat liip ...jam berapee niihh"..sarkas tegas Boris

"Maaf laah tadi nemuin Babah bentar..ada yang mau diomongin..."bela diri Alif

"Bicarain apaan sih..mas..kayaknya serius amat daah"..ia hanya diam dan membuka sleting tasnya..lalu mengeluarkan lembaran undangan berwarna abu abu silver..

"Nihh..buat kalian semua..Dateng yaak"..ucap bangga Alif dengan mengangkat satu alis memandang Boris..

"Buseeet...kawin sama sape luu..gila gue lebih tua dilangkahin...naseeeb naseeeb"

"Waah..asikk..makan gratis nih biimm"

Pleetaaak...

Haifa meringis mengelus kepalanya yang dijitak Alif..

"Makanan aja yang luu pikirin faaa..faa.."

Haifa hanya meringis geli mendengar keputus asaan Alif melihat kebiasaan kelakuan Haifa dan Oneng yang memang sudah menjadi partner kurang lebih 3 tahun Daan sudah dianggap seperti adek sendiri olehnya..

"Daah...calon penganten mau cek faktur dulu..kerja yang bener yaa.." Alif pun berlalu memasuki ruang kerja khusus untuk apoteker

"Syiaaalaaan alussss...luuu liiippp mentang mentang udah ada perawan yang nyantool"