nasihat

25.3K 1.7K 15
                                    

Jangan lupa vote, komen dan follow yaa readers😍

Author pov

Malam ini deru mobil terparkir di halaman rumah bergaya klasik minimalis, sang empu keluar dari mobil dengan membawa tas ditangannya bersama dengan jas berwarna putih terlampir dilengannya.
"Assalamualaikum"ucap sang empu masuk kedalam rumahnya dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan

"Waalaikumsalam...dah pulang fraan?" Tanya seorang wanita berumur dengan jilbab menjuntai dengan mata sayu duduk di sofa depan televisi sedang menonton. Zafran pun langsung menyambar tangan sang ummah untuk dicium

"Azhar kemana mmah?

"Ada dikamar sudah tidur dia"

"Ummah sakit?" Tanya zafran karena ia melihat ibu dengan mata yang sayu seperti habis menangis

"Kamu bersih bersih dulu yaa, mandi, nanti ke meja makan ummah udah nyiapin makan malam buat kamu, sekalian ada yang mau ummah omongin"

Tak ada sepatah kata yang zafran katakan ia hanya mengangguk lalu melesat kelantai atas untuk membersihkan badannya yang lengket. Setelah membersihkan badannya ia keluar kamar dan sedikit membuka ruangan yang berada disebelah kamarnya, ia melihat jagoan kecil berumur hampir memasuki 4 tahun bergelung dengan selimut berwarna biru muda. Karena Ia tidak mau menganggu Azhar anaknya ia lalu menutupnya kembali dan bergegas menuju meja makan.

Ia lalu duduk memandang sang ummah yang sudah duduk di kursi meja makan

"Dimakan fran, gimana tadi pekerjaan kamu?"tanya ummah dengan halus

"Iya mmah terimakasih, baik mmah maaf tadi sampai telat pulang ada pasien yang tiba tiba lemah jantung di depan rumah sakit" tutur zafran,  ummah hanya mengangguk mengerti kewajiban sang anak

Karena memang Azhar berprofesi sebagai dokter spesialis jantung yang nantinya akan menggantikan sang kakak, untuk memimpin rumah sakit Al malik. Rumah sakit swasta milik keluarganya
Setelah selesai makan malamnya zafran memandang ummahnya

"Abang kamu pengen segera pensiun dari jabatannya, ia pengen ngurus restoran yang ia bangu aja katanya, ini aja dia mau buka cabang lagi yang ke 6 didaerah kota Pekalongan katanya"

Abangnya memang tidak berprofesi sebagai dokter ia kuliah ambil jurusan bisnis jadi ia berusaha dengan membangun restoran diberbagai tempat, tetapi iadapat memimpin rumah sakit peninggalan keluarganya untuk menggantikan zafran yang belum ingin untuk mengambil alih rumah sakit tersebut

"Zafran belum bisa mmah, Azhar saja sering ditinggal kalo zafran kerja, apalagi kalo zafran jadi direktur, semakin berat mmah. Waktu untuk Azhar jadi lebih sedikit kasihan dia kalo terlalu zafran tinggal"

"Kasihan juga dengan bang Zafa too? Dia harus mengurus usahanya juga rumah sakit juga dengan keluarganya,, makanya ummah minta kamu cari bunda buat Azhar dan istri buat kamu..."

"Azhar tidak memintanya mmah"

"Azhar tidak akan memintanya sama kamu, apakah kamu tau kalo Azhar selalu curhat di buku gambarnya kalo ia membutuhkan seorang bunda untuknya"jeda ummah

"Ibu tidak sengaja membereskan meja belajar Azhar...ia menulis disertai menggambar yang ia tulis Azhar pingin sekali didekap seorang bunda, disuapi bunda, disayang seorang bunda...yang Azhar sekarang rasain kangen mama tapi butuh bunda, kasihan abi yang selalu ingin melengkapi keduanya,

Azhar tidak mau mengatakannya sama kamu karena takut mengganggu pikiran kamu fran...kamu tahu ummah sudah tidak muda lagi..ummah takut nanti ummah sudah tidak ada..siapa yang mengurus kamu dan Azhar..jangan egois fran.."
Nasihat ummah dengan mata yang berkaca kaca

"Maafin zafran mmah..terimakasih nasihatnya, tapi untuk sekarang zafran belum menemukan wanita yang tepat..jika Allah berkehendak menentukan jodoh zafran, zafran sudah siap untuk berumah tangga kembali mmah. Untuk bang Zafa insya Allah tidak usah menunggu jodoh zafran, zafran kini siap menggantikan bang zafa, kasihan juga dia mmah..."

"Yasudah itu terserah sama kamu..ummah hanya menasehati sedikit fran..sudah 3 tahun kejadian itu berlalu, cobalah membuka lembaran baru" ucap sang ummah sambil memegang tangan zafran

"Insya Allah mmah, zafran akan berusaha" tutur zafran sambil memandang manik mata ummah yang tak muda lagi.

***

HAIZA Al malik [END]Where stories live. Discover now