awal mula kedua

17.3K 1.2K 12
                                    

"zonaku tak terbatas, urungkan niatmu jika ingin menghentikan langkahku"

Haifa POV

Sudah tiga hari ini bapak mengalami sakit punggung yang mengakibatkan ia tidak bisa untuk berdiri terlalu lama ..alhasil ia terus saja berbaring hanya dapat bersender di kepala ranjang

Aku tak mungkin untuk meminta bapak bekerja dengan keadaan sakit punggung yang menderaa...aku sudah pernah meminta bapak untuk pensiun menjadi seorang Lebe dan dirumah saja biarkan aku yang bekerja..mungkin aku akan berdagang, ataupun mengambil shift double pun aku tak masalah..asalkan bapak cukup istirahat

Aku pernah menyarankan untuk membawa bapak ke rumah sakit..bapak sama sekali tak mengiyakannya...karena bapak pasti tahu..sudah 2 Minggu ini ia tidak mengurusi jenazah..karena tidak ada yang memanggilnya untuk sekedar membersihkan,mengadzani atau memandikan yang selama ini rutin bapak lakukan...

Apa lagi setelah 3 hari yang lalu memberikan uang makan sekaligus uang jajan untuk hafiz..keuangan kami semakin menipis ... Ini pun belum waktunya aku untuk gajian..karena masih pertengahan bulan

"Aku harus putar otaak" aku terus memikirkan kelanjutan keuangan yang kami hadapi...duduk semedi di ruang tamu dengan meletakkan ponsel di meja sembari menyimpangkan kaki laku memejamkan mata sok menerawang sesuatu ...

"Aku harus bujuk bapak...aku nggak mau bapak kerja dengan keadaan seperti itu"

Ide ini sudah terfikir kan olehnya dari jauh jauh hari...aku pernah mengatakannya kepada bapak tapi tolakan mentah lah yang aku hadapi.
Kali ini aku harus berhasil dengan bujuk rayu gombalan maut yang aku punyai..aku pun beranjak dari kursi ruang tamu menuju ke kamar bapak

Terlihat bapa bersandar dikepala ranjang sehabis meminum obat yang aku belikan diapotek

"Paak...Haifa mau bicara serius sama bapak" ku duduk di samping ranjang bapak yang terlihat kosong

"Kenapa serius?...mau minta kawin kamu?"..canda bapak dengan wajah datar

"Kawin kawin!...emang Fafa kucing apaa!.."

Bapak suka sekali menggodaku bahagia rasanya kalo mulutku manyun

"Fafa mau kerja double yaa pak"

Terlihat bapak ingin memotong perkataan ku...

"...eitss bapak jangan bicara duluu! Dengerin Fafa...Fafa mau kerja double karena Fafa liat bapak udah nggak seproduktif seperti dulu buat bekerja...Fafa nggak bilang tua loo yaaa!...

Hanya saja Fafa nggak tega sama bapak..biarlah Fafa yang memenuhi keuangan rumah ini..bapak cukup istirahat kuatin,semangati dan doain Fafa dari rumah...Fafa rasanya nggak berbakti melihat bapak yang sakit harus bekerja..yaaa yaaaa...kita juga harus memikirkan budhe pak..mungkin sebentar lagi akan keluar....kita harus mulai menabung lagi pak..kalo nggak dengan cara gini aku takut budhe akan menyakiti aku, bapak, ataupun hafiz paak.."

Aku pun mengeluarkan unek unkekku sedari beberapa bulan yang lalu menampilkan puppy eyes yang semoga bapak menyetujui

Aku memang takut dengan ancaman budhe 1 tahun yang lalu sebelum kejadian penangkapan malam itu..

Bapak menghela nafas panjang lalu memandang mataku lembut...dan bapak selalu memandangku seperti itu ..rasanya aku seperti bidadari plus dewa dewa yang sangat cantik.....huauaua terlalu PD

"Mau kerja double dimana?"

"Fafa belum tahu...tapi mungkin tidak diapotek..karena Fafa mau belajar bidang lain juga"..

HAIZA Al malik [END]Where stories live. Discover now