hidden desire 2 - chap 4

241 20 6
                                    

CHAPTER EMPAT

Karle terus menggelengkan kepalanya. Ah kotor! Kotor! Tidak mungkin! Ragu-ragu dia melirik Hazel yang sudah berdiri tegap di sisinya. Di hadapan pintu rumah Sarah Miles, Karle jadi mendadak gugup tidak karuan, dan semuanya tentu saja karena Hazel! Pagi tadi, keadaan jadi kacau karena Hazel terus mengutarakan banyak hal, termasuk Sarah (majikan barunya) mungkin dapat menggodanya, pekerjaan supir terlalu intim dan hubungan profesional antara dirinya dan Sarah tidak akan berlangsung lama.

Tapi, masa iya? Apakah Bosnya itu tertarik kepada Hazel?

"Berikan aku satu alasan mengapa Nyonya Sarah mungkin tertarik kepadamu?"

"Wajahku?"

Karle meringis. "Ada banyak yang punya wajah tampan, Tuan!" balasnya, setengah bersunggut-sunggut. "Dan aku yakin, Nyonya punya tipe pria dengan standar tinggi."

Hazel sontak cemberut. "Jadi kau pikir aku ini bukan tipikal pria dengan standar tinggi?" tanyanya balik. "Apakah begitu? Bagaimana dengan tipe pria dengan standar tinggi versi dirimu?"

"Menurutku? Tentu saja dia harus tampan dan terlihat gagah. Tapi, di luar itu, aku juga mau dia punya hati yang lembut, gemar membantu dan tangguh. Tidak hanya itu, dia juga dapat mengerti apa yang aku bicarakan dan tidak menganggapku aneh atau semacamnya."

"Apakah aku pernah menganggapmu aneh, Karl?"

"Tidak.. tidak, kurasa."

Hazel pun melipat tangan di depan dada. Tentu saja, siapapun tahu bahwa Hazel nyaris mendekati tipe ideal dengan standar tinggi versi Karle. Tapi masalahnya, Karle terlalu malu untuk mengakui itu dan keadaan semakin canggung kalau dia mengaku secara jujur dan terbuka. Jadi, biarlah itu disimpannya rapat-rapat. "Lantas? Apa yang menahanmu untuk tidak menjadikanku 'tipe ideal dengan standar tinggi' yang kau miliki?"

"Ah .. anu .. itu.."

Karle bergegas menekan bel di dekat pintu dan tersenyum, memotong pembicaraan mereka secara mendadak. Tidak berapa lama, Sarah Miles muncul. Pagi ini dia nampak secantik dan seanggun biasa dengan blus tipis dan rok selututnya. "Oh! Nona Karle dan .. Tuan Priceton! Senang melihat kalian berdua. Ayo, masuk."

Satu wajah menyembul di dekat pinggang perempuan itu, tentu saja, tidak lain dan tidak bukan si bocah superaktif yang sekarang sudah mengerling ke arah Karle dengan senyum miring. "Nona Karle! Kau datang!" teriaknya, heboh.

.

.

Sarah mengangguk puas. Bayangkan, di mana lagi ia bisa mendapatkan tipe sempurna layaknya Hazel Priceton? Bahkan perasaan ini melebihi perasaan senang ketika ia menang lotere di Vegas. Pria super tampan, bertubuh atletis dengan cara bicara mengalun merdu ingin bekerja bersamanya? Membuat mereka berdua jadi sering bertemu dan menghabiskan waktu? Ini keajaiban!

Karle membereskan beberapa mainan Rowe sedangkan bocah itu sudah tidur siang. Setelah beberapa menit sempat bersiteru dan perlu mengejar Rowe yang tidak mau diam... akhirnya! Monster kecil itu berhasil ditaklukan sehingga Karle dapat mengecek apa yang kedua orang itu tengah bicarakan.

"Tentu saja, Tuan. Inisangat menakjubkan. Saya akan menambahkan bonus jika dalam bulan pertama Anda dapat bekerja dengan baik. Saya tidak perlu meragukannya, saya yakin itu."

Hazel menoleh dan tersenyum. "Karle! Kemari."

Gadis itu mengangguk kemudian mendekap bola besar milik Rowe dan berjalan ke dekat dua sosok itu. Sarah melirik Karle singkat dan kembali fokus pada pria di depannya.

hidden desire (2017) ✔Where stories live. Discover now