08 || Tanding Voli

124K 18.4K 9.3K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa💗💗

Balik lagi sama cerita ini💗💗💗

Semoga selalu sukaa!!!

...

Keesokan harinya Khages, Abram, Marco, Delion, Courel dan Elijah sudah berkumpul di lapangan dekat sekolah DERMAWAN, ya sekolah dari Evan dan kawan-kawan.

Dangerous team sudah memakai kaos tim andalannya, berwarna putih. Mereka punya kaos tim 3 warna, dan yang sering di pakai adalah warna putih.

Seperti yang kalian tahu, Dangerous team adalah sekumpulan anak SMA KERTAJASA yang mempunyai bakat terkhusus dalam bidang Volleyball. Anggota yang paling terkenal di antara sekolah-sekolah daerah Jakarta lainnya, sebutannya Dangerous karna mereka berbahaya.

Yang paling menonjol dalam tim ini adalah Khages, lelaki itu sering menjadi sorotan orang sekitar karna permainan bagus yang selalu di tampilkannya, selain itu Khages juga ganteng, maka dari itu ia sering di jadikan bahan ghibah gadis-gadis membahas tentang lelaki itu.

Namun bukan hanya Khages, yang lain pun cukup populer seperti Abram, Cou, El, Marco dan Delion yang mempunyai ciri khas sifat masing-masing.

Oke, cukup sekian penjelasan dari Dangerous team, beralih kepada Team Evan, karna sakit hati di kalahkan tahun lalu, Evan selalu dendam pada Khages dan teman-temannya.

Mereka selalu mencari gara-gara di luar sekolah, sialnya bukan saat lawan voli, melainkan menyerang timnya tiba-tiba tanpa permisi di luar sekolah. Hal tersebut membuat Khages yang memang tidak dapat menahan emosi selalu terpancing, contohnya kemarin, "istrinya" di tendang, dia jelas naik pitam.

"Kok ada penonton?" Tanya Cou heran, di hari minggu dan Evan menyediakan penonton yang lumayan banyak, entah bayaran atau suka rela, hanya saja terlihat sekali "kepercayaan dirinya".

"Gue tau rencana dia, dia percaya diri ngalahin team kita, sebenernya si kepedean, mau malu-maluin diri sendiri," jelas El terlihat acuh.

"Haha, tau gue. Penonton yang bakal liat kekalahannya," sambung Marco seraya mengusap hidupnya bergaya. Abram terdiam sejenak.

"Dia..." semuanya menoleh, seseorang datang dan langsung menjadi sorotan, lelaki yang sangat terkenal akan kehebatannya bermain voli, bahkan seorang Khages pun belum bisa sebanding dengannya.

Namanya Owen, lelaki itu tersenyum ke arah Khages dan yang lainnya.

"Anggota lo kemana sampe nyari anggota dari sekolah lain?" Tukas Khages langsung tanpa mau basa-basi, bagaimana tidak? Evan memanggil Owen yang adalah anak tim Voli SMA LAKSAMANA.

The real of rival SMA KERTAJASA, sialnya dangerous team belum bisa mengalahkan tim Voli mereka.

"Kenapa? Lo takut?" Tanya Evan seraya melipat kedua tangannya terlihat sekali menyepelekannya. Khages tidak bersuara hanya menampilkan wajah tidak suka pada Evan. Memang cara licik apapun selalu Evan lakukan agar menang.

Owen berdeham pelan, "gue bisa mundur," sambungnya. Khages membuang mukanya.

"Gue gabilang takut, cuma heran aja sama orang yang gak percaya sama timnya sendiri," sindir Khages pada Evan, lalu lelaki itu membalikkan tubuhnya dan bersiap di posisinya.

Senyum Owen mengembang sedangkan Evan mengepal tangannya kesal, ya dia sengaja memanggil Owen lebih tepatnya meminta bantuan pada Owen untuk mengalahkan Dangerous team.

"Gue harus kalahin Khages bangsat!" Gumam Evan kesal.

Owen memegang pundak Evan.

"Semangat," ucap Owen.

KHAGESWARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang