60 || Banyaknya Masalah

52.8K 6.7K 1K
                                    

happy reading! jangan lupa ramein yak❤️ buat yg kepo DM balesan lambe Kertajasa, bisa liat di ig aku : sab_febriann

Jangan lupa spam komen tiap paragraf ya gaisss!!!

>>><<<

"Bangsat juga nih orang," ucap El.

"Agak laen," sambung Cou.

"Ngajak main," lanjut Marco.

"Anjing!" tandas Khages membuat semuanya terkejut, mereka menahan tawanya termasuk Abram di samping Khages.

"Anjingnya biasa aja, Ges. Kaget," mendengar itu Khages mengusap wajahnya kesal.

"Sorry kelepasan," balasnya tanpa ekspresi, lalu mereka kembali serius.

"Gue harus dapetin info dibalik pemegang akun sialan ini," ucap Khages, diangguki semuanya, Abram menghela napasnya pelan.

"Kenapa harus ada orang-orang kayak gini sih? Drama banget," ujaran pelan tersebut terdengar oleh telinga Cou, lelaki itu biasanya tidak peduli, namun karna menyangkut permasalahannya dengan teman dekatnya, hal ini sama saja mengganggu dirinya.

"Gue punya feeling, kali ini gausah diketawain, orang ini yang deket sama kita, dia dapet informasi semuanya tuh gampang banget, kayak hal tersebut sepele bagi dia, dan gue rasa...orang ini..." semuanya menunggu kelanjutan Cou.

"Orang ini munafik." Yang dimaksud munafik adalah, bermain peran dua, seakan peduli tapi nyatanya musuh.

Pikiran mereka berkelana, seakan perkataan yang keluar dari mulut Cou ada benarnya, sekali lagi feeling ini sangat kuat, maka dari itu Cou berani mengeluarkannya.

Entah siapa orang tersebut, jika ketahuan sudah pasti akan habis oleh mereka.

Waktu berjalan begitu cepat, banyaknya masalah yang dihadapi mereka tetap harus melanjutkan aktivitas rutinnya. Belajar dan belajar, karna tugas mereka di sekolah tidak hanya mengurusi hal-hal seperti ini, juga dengan tujuan berangkat ke sekolah.

Dipusingkan dengan banyaknya tugas, terlebih mereka sudah kelas 11 semester akhir, jelas semakin banyak juga materi yang harus dipelajari. Khages mendapatkan pesan dari Bundanya, dengan cepat ia membuka ponselnya secara diam-diam karna sedang dalam kelas dan guru sedang menjelaskan.

Bunda :
Kapan pulang, Bang? Bunda kangenn

Khages tertegun setelah membaca pesan tersebut, selama hidupnya ia selalu memikirkan perasaannya sendiri, tanpa memikirkan seorang wanita membutuhkannya.

Ages :
Bunda kesepian ya?

Bunda :
Banget:(

Ages :
Ages pulang hari ini

Dan ia dengan segera mematikan ponselnya, dia menatap ke depan papan tulis yang sudah banyak rumus di sana, Khages bukanlah murid pintar, dia juga bukan murid bodoh, dia hanya malas, maka dari itu dia tidak pintar dan juga bodoh.

Dalam setiap materi yang dijelaskan guru, berapa kali ini ia mencoba untuk mencernanya, namun ia tetap tidak bisa, otaknya kosong, oke berarti bodoh ya, diralat.

Lama waktu pelajaran akhirnya berakhir juga, kelas dibubarkan untuk beristirahat kebetulan bel sudah berbunyi. Dan yang membuat Khages kembali berpikir adalah bagaimana keadaan Delion saat ini.

Delion adalah teman dekatnya, ya walaupun pertemuan dengan lelaki itu sangat tidak bagus. Khages merasa melihat adiknya, ia seorang kakak yang mempunyai dua adik, jelas melihat ketidakberdayaan Delion membangkitkan rasa pedulinya.

KHAGESWARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang