45 || Keputusan Abbie

68.3K 13K 15.5K
                                    

Halooo😍🤩 kembali lagi dengan cerita ini💖

Semoga suka terus yaa!!!

Happy reading

Jangan lupa komen tiap paragraf🤍🤍

Let's go

>>><<<

Pas sekali Abram hendak membuka pintu, Khages langsung memanggil lelaki itu, "Abram!" Sontak Abram menghentikan rencananya untuk menarik kenop pintu, lelaki itu menoleh.

"Itu, lo mau ngapain?" Tanya Khages gugup.

"Mandi, kenapa mau ikut?" Khages berdecak sebal lalu mendorong bahu Abram, "kamar mandi kamar gue airnya nggak nyala, di kamar mandi satunya lagi aja—"

"Masa sih?" Potong Abram membuat Khages gemas.

"Dih yakali gue boong. Udah sana." Mata Abram menyipit karna Khages seperti menyembunyikan sesuatu darinya, lelaki itu yang shirtless melipat kedua tangannya di depan seraya menatap Khages curiga.

"Ada apa sih di kamar?" Tuduhan telak tersebut membuat Khages melotot.

"Nggak ada apa-apa anjir, lo mau nuduh apaan coba. Udah sana mandi!"

"Alah, yaudah gue pen masuk kamar lo—" Khages langsung mendorong Abram dan menjaga pintunya.

"Nggak ada apa-apa, asu. Udah sana napa sih."

Hal tersebut membuat Abram tertantang, lelaki itu berusaha untuk membuka pintu dan Khages mencoba menahan pintu agar tidak terbuka.

"Kayak bocil anjrit, udah wey!" Pekik Khages kesal, namun bukan Abram namanya kalau belum berhasil, "elo njir yang kayak bocil, kalo nggak ada apa-apa kenapa takut?"

Khages mendorong Abram, "ya emang nggak ada apa-apa."

"Lo selingkuh ya? Gue laporin Abbie—"

"Ck, Bram. Anjing udah napa."

Dan, pintu terbuka lebar menampilkan Abbie sedang berdiri melihat ke arah pintu, gadis itu tersenyum kecut ke arah Abram, sedangkan lelaki itu terdiam karna ternyata Khages tidak menyembunyikan wanita lain melainkan gadisnya sendiri.

"Hm, ini nggak seperti yang lo bayangkan kok, Kak. Gu-gue—" Abbie menunduk lain dengan Khages yang langsung menceritakan pada Abram tentang pesta yang di maksud.

"Yaelah, gausah sembunyi-sembunyi, biasa aja."

Balasan Abram tak membuat Abbie tenang sama sekali, gadis itu malu jujur, ya sebenarnya ketahuan seperti ini malah lebih malu.

"Kan? Aku bilang juga biasa aja, udah ayo ikut."

"Hm," Abbie menimang sejenak, lalu mengangguk dan menerima uluran tangan Khages, lain dengan Abram yang tertawa kecil sepeninggalan Abbie dan Khages.

"Kapan ya gue begitu?" Tanyanya sendiri lalu segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, saat ia membuka airnya ternyata nyala, ya itu hanya alibi saja agar dirinya tidak masuk ke dalam kamar lelaki itu.

Saat Abbie mengikuti langkah Khages sampai dapur betapa terkejutnya ia mendapati Marco, Cou, El sedang joget-joget shirtless, tidak dengan Delion yang memakai kaos putih sebagai kameramen.

Mata Abbie di tutup oleh Khages, membuat gadis itu sontak menyingkirkan tangan Khages.

"A-anu, biasa aja kok. Gapapa!" ucap Abbie seraya tersenyum canggung, "lanjutin aja hehe."

"Lo dateng kapan njir?! Malu—" ucap Cou.

"Kayak punya malu aja lo," balas Khages, lalu lelaki itu tersenyum.

KHAGESWARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang