14 || Hari pertama bekerja

98.7K 16.5K 10.4K
                                    

Hi updateeee❤️

Semoga suka terus yaa, komennya tembus lebih dri part sebelumnya up lagi guys. Jangan lupaaa komen tiap paragraf yaa💖

Yuk absen puasa ga hari ini?

Happy Reading🧡

...

Dan dirinya benar-benar ikut lelaki itu, tubuh Abbie sudah  berada di apartemen lelaki itu, kenapa bisa-bisanya ia nyasar dan malah makin terikat pada Khageswara? Bukannya menjauh malah makin dekat, sial sampai jam 10 malam tiap harinya.

"Halo pelayan," panggil Khages setelah duduk di sofanya dengan senyum meledek, Abbie masih berdiri dengan penyesalan tiada tara. Khages berdeham pelan.

"Gausah terharu gitu," ucap Khages membuat Abbie berdecak lalu duduk di sofa depan Khages, dan keduanya kini saling berhadapan.

"Terharu? Yang ada gue nyesel, kenapa bisa-bisanya berakhir kerja sama lo," balas Abbie dengan perasaan berkecamuk.

"Gue tau lo aslinya terharu, kan? Udah gausah banyak alasan. Mau liat-liat apartemen gue nggak?"

"Udah pernah kesini ya gausah sok-sok mau ngereview."

"Kan belum sepenuhnya masuk-masuk ruangan. Cepet bangun gausah banyak alasan, mau gue laporin ke Bunda gue?"

"Kalo lo laporin ke Bunda lo kira-kira gue di pecat nggak?"

"Enggak sih, malah di jodohin." Abbie tersentak, sedangkan Khages tertawa tanpa dosa, sialan memang wajah itu selalu saja menampilkan ketampanan.

"Ikut sini." Abbie mengikuti langkah Khages menuju salah satu ruangan yang terlihat tidak berisikan apa-apa.

"Maksud lo apa?"

"Ngasih tau kan."

"Gapenting banget asli. Intinya gue di suruh beres-beres, kan? Asli—" Abbie hendak pergi namun tangannya di tahan lelaki itu.

Dengan tatapan datar, seketika jantung Abbie berpacu terlebih tak ada suara yang lelaki itu keluarkan, hanya menahan tangannya.

"Ck! Yaudah buruan kasih tau gue setiap sudut ruangan!" ucap Abbie ketus tanpa melihat ke orang yang di ajak bicara, lain dengan Khages yang tersenyum miring lalu mengajak Abbie berkeliling.

Sudah selesai, Abbie berakhir duduk di sofa lagi.

"Gue tau, gue udah hafal," ucap Abbie, Khages mengangguk.

"Gue dateng ke apartemen lo sepulang sekolah dan menyelesaikan pekerjaan gue di jam 10 malam." Khages mengangguk.

"Oke, Pelayan."

"Panggil gue Abbie."

"Gue maunya pelayan."

"Serah lo, gue balik." Abbie bangkit dan segera mengambil tasnya, Khages tersenyum miring melihat tingkah Abbie yang sepertinya sangat kesal dan menyesal telah bersamanya.

Sepeninggalan Abbie, Khages mendengus pelan.

"Manis juga tuh cewek," gumamnya.

Lain dengan Abbie, setelah lama naik ojek online, akhirnya gadis itu sampai juga di kostannya. Abbie merutuki dirinya sendiri, malah sudah sepakat bahwa ia benar-benar akan bekerja di sana, pasalnya Khages lho, cowok yang sangat menyebalkan.

KHAGESWARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang