55 || Date w/ him

66.1K 10.7K 6.7K
                                    

Halo selamat menunaikan ibadah puasa gais🥰 dua bulan ya ga up? Smoga suka!

Luvvvv!!!

Jangan lupa vote comment dan share yakkk

><><><

Abbie menatap wajahnya di cermin, ia akan memulai aktivitasnya lagi di sekolah. Dengan memakai seragam sekolah, gadis itu mulai melangkahkan kakinya menuju luar kamarnya. Dan tepat sekali ia mendapati lelaki dengan seragam sekolahnya, Khageswara dengan helm kesayangannya.

"Pagi, Ibu," sapa Khages seraya menunduk layaknya bertemu orang yang lebih tua darinya. Rambut lelaki itu lebih rapi, sepertinya sudah dicukur.

"Kamu potong rambut?" tanya Abbie langsung karna melihat ada yang berbeda dari lelaki itu. Khages dengan cepat menarik sudut bibirnya sampai terbentuk senyuman manis dari lelaki itu.

"Aku mau date sama cewek aku hari ini, makanya potong rambut," jawaban yang membuat Abbie merasakan pipinya merona. Semalam mereka lewat chat merencanakan acara mereka sepulang sekolah. Khages sudah membawa baju ganti, begitupun Abbie, ya rasanya sudah sangat lama keduanya tidak jalan berdua.

Abbie menahan debaran dihatinya, ia mencoba tetap bisa menatap lelaki itu, "ga-ganteng," ucap Abbie membuat Khages yang tadi chill langsung tegang.

Jantungnya berdegup tidak keruan, dengan cepat ia memakai helmnya, "ayo berangkat, udah telat," balas Khages mengganti topik lalu melangkahkan kakinya menuju motornya.

Abbie mengejar Khages sesampainya di motor lelaki itu, Abbie terkejut karna motornya berubah menjadi vespa matic, "Ninja kamu kemana?"

"Tukeran sama temen," jawab Khages, "nih," Khages menyodorkan helm untuk Abbie, gadis itu menerimanya seraya tersenyum. Lalu keduanya berangkat ke sekolah.

"Aku peluk ya?" Tanya Abbie saat keduanya dijalan, Khages tanpa menjawab langsung mengambil tangan Abbie menggunakan tangan kirinya dan diletakkan tepat dipinggangnya. Senyum Abbie mengembang, dengan cepat ia langsung memeluk lelaki itu.

Di pagi hari ini, ia kembali dibuat jatuh cinta oleh sosok lelaki yang tidak pernah terbayangkan akan menjadi kekasihnya.

Sesampainya di sekolah, Abbie dengan cepat melepaskan helmnya, begitupun Khages. Lalu Abbie menatap lelaki itu, "aku duluan ya," ujarnya. Khages tersenyum, "gamau bareng?"

"Temen-temen kamu nungguin," ucap Abbie seraya menunjuk teman-teman Khages dengan arahan matanya, lalu gadis itu melangkahkan kakinya menjauh tanpa menunggu persetujuan Khages.

Khages menatap kepergian Abbie dengan hati berdebar, lalu lelaki itu melangkahkan kakinya menuju Delion, Marco, Abram, Cou, dan El.

"Gue liat-liat ada yang coty again nih," ucap Cou seraya menaik-naikkan sebelah alisnya.

"Coty apaan anjir?" Sambung Marco heran, Cou mengernyit.

"Yah payah banget lo, Co."

"Ya kasih tau anjir."

"Couple Of The Year, haha," jawab El.

Khages melipat kedua tangannya bangga, "mana ayang lo pada? Gapunya ayang yah? Hahahaha," ucapnya meledek membuat El tidak terima.

"Lo jangan gitu dong, gue lagi cari incaran nih," balas El seraya menatap sekitar.

"Ayang-ayang, mending maen voli," balas Abram lalu melangkahkan kakinya menuju lapangan lagi, sedangkan Delion tanpa bersuara mengikuti Abram.

Khages tertawa, "maen voli mah wajib, Bram. Tapi kan kalo ada ayang jadi makin semangat," ucap Khages.

"Lo gue gebuk ya, Ges? Ayang-ayang mulu, Bangke!" Omel Marco gedek, namun bukan Khages namanya kalau tidak semakin membakar api.

KHAGESWARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang