Prolog

15.3K 708 7
                                    

"Unggie, tidak bisakah kau istirahat sebentar? Sudah jam berapa ini!?"

"Hey Yoongi! Hyung mu sedang berbicara apa kau tidak mendengarnya!?"

Pria yang sedang berdiri di ambang pintu itu hampir setiap hari membentak lelaki yang bernama Yoongi itu. Ralat, bukan membentak, hanya menegur karena setiap pria itu memasuki kamarnya, Yoongi selalu saja masih berkutat dengan laptopnya.

"Tanggung, Hyung." Jawabnya datar.

"Tanggung apa nya!? Tidak! Hyung tidak akan pergi dari sini sebelum kau mematikan laptopmu dan tidur."

Yoongi berdecak, "Jin hyung selalu seperti itu."

"Ya! Kau itu adikku! Dan ini adalah kewajiban ku untuk memperhatikanmu. Hyung tidak akan mengganggu mu, tapi kalau sudah jam segini!? Lihat, jam 1 pagi. Sudah seharusnya kau tidur."

"Baiklah, kau memang kakak terbaikku." Jawab Yoongi dengan mematikan laptopnya lalu beranjak ke tempat tidur.

"Maksudmu? Aku kan kakak mu satu-satunya."

"Seokjin hyung, aku ingin tidur."

•••

"Yoongi hyung!!"

Seseorang yang meneriaki namanya kini tengah memperhatikan tubuh Yoongi dari atas kebawah.

"Uuu.. bagaimana bisa aku lebih tinggi darimu, hyung?"

"Berani kau menghina kakakmu!?" Wajah Yoongi berubah seketika mendengar perkataan adiknya itu.

"Aku tidak menghina, ini fakta. Kau lebih pendek dariku!"

"Biar saja, yang tinggi belum tentu jago bermain basket sepertiku." Kini waktu Yoongi bagian nyombong.

"Ah benar, kau memang hyung terbaikku."

"Oh seperti itu, lalu bagaimana denganku, Hoseok-aa?"

"Jin hyung!?" Mata nya membulat ketika pendengaran nya mendengar suara lain.

•••

"Minta saja pada Jin hyung, aku sedang malas." Tolaknya.

"Ada apa ramai-ramai!?" Tanya seorang pria yang sekitaran berumur 45 tahun itu.

"Ayah, aku hanya ingin dibuatkan makanan apa saja oleh Yoongi hyung." Rengeknya seperti anak kecil.

"Yoongi, tidak sering adikmu meminta seperti ini. Lakukanlah, lagi pula Jimin hanya meminta apa saja, kan?" Jelas sang ayah.

"Apa saja kan? Baiklah, aku hanya akan membuatkan mu sereal." Yoongi tidak bisa menolak jika ayahnya yang sudah menyuruh.

Mata nya terlihat begitu senang begitu sang kakak langsung beranjak ke meja makan untuk membuatkannya sereal.

Lelaki yang disebut Jimin oleh ayahnya itu memeluk tubuh Yoongi dari belakang.

"Terimakasih, hyung." Ucapnya

"Kau begitu senang walau aku hanya membuatkanmu semangkuk sereal?" Tanya Yoongi.

"Tentu saja!"

~Min Yoongi~

To be continue

Yoongi, anak kedua dari empat bersaudara. Adik dari Seokjin, kakak dari Hoseok dan Jimin.

 Adik dari Seokjin, kakak dari Hoseok dan Jimin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Just One DayWhere stories live. Discover now