M Y . 3 - Yoonmin

5.4K 418 7
                                    

"Yoongi hyung-"

"Tidak!"

Anak laki-laki yang tadinya ingin merengek pada sang kakak tiba-tiba mengerucutkan bibirnya lantaran kalimatnya dipotong begitu saja.

"Hoseok hyung selalu dibantu! Aku tidak pernah!"

"Kau pikir kau kuliah dijurusan kesenian, eoh!? Melihat mata kuliah mu yang begitu rumit saja membuatku pusing!"

Jimin menggembungkan pipinya, Yoongi tidak salah. Andai saja Jimin kuliah dijurusan kesenian, Yoongi pasti akan membantu nya jika ada tugas.

"Aku bercanda, hyung!"

Yoongi mengernyitkan dahinya, "Kau ini pintar menari kenapa mata kuliah mu harus sepusing ini!?"

"Hyung... Menari hobiku, tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan otakku yang cerdas ini." Baiklah, waktu Jimin bagian nyombong. Otak Jimin memang tidak beda jauh dengan kakak tertua nya itu, Seokjin.

"Lalu aku? Hoseok?" Tanya Yoongi.

"Ah! Kita ini mempunyai bakat masing-masing, bukan? Kau sangat cerdas dibidang musik, hyung! Hampir semua alat musik kau bisa memainkannya."

Senyum Yoongi begitu lebar ketika adik bungsu nya itu memuji secara berlebihan. Tidak, itu kenyataan.

"Kau lapar?" Tanya Yoongi.

"Tentu!"

"Baiklah, aku akan memasak untukmu."

"Hyung? Tumben?"

"Karena aku juga lapar."

Tatapan Jimin berubah seketika, ternyata Yoongi ingin memasak bukan untuk Jimin, melainkan dirinya juga merasa lapar.

"Kalau begitu aku akan membantumu!"

Yoongi berjalan kearah dapur, lalu membuka lemari yang didalamnya pasti banyak makanan atau bahan makanan yang lainnya. Yoongi mengambil 2 bungkus Ramyeon dari rak tersebut.

"Hyung? Apa Jin hyung tidak akan marah?" Tanya Jimin ketika melihat sang kakak mengambil Ramyeon.

"Tidak, lagipula sudah 2 minggu lebih kita tidak makan ramyeon?"

"Ah kau benar!"

Jimin inisiatif mengambil panci, lalu di isi air secukupnya, dan menaruhnya di kompor serta menyalakan api nya. Sementara Yoongi membuka bungkus ramyeon dan mengambil mangkuk.

"Hyung, ramyeon punyamu angkat terlebih dahulu, aku terakhir saja." Ucap Jimin tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Aku akan menambahkan saus supaya lebih pedas. Bisakah kau ambilkan saus itu untukku?"

Yoongi mengangguk lalu berjalan kearah tempat saus itu disimpan.

"Eoh?" Yoongi terdiam. Dia bukannya mengambil botol saus itu, tapi malah menjatuhkannya.

Yoongi mengambil botol yang lain secara iseng, namun botol tersebut juga jatuh. Mata nya membulat lebar.

"Hyung? Kau kenapa?" Tanya Jimin seraya menghampiri Yoongi.

"Jim? Ramyeon nya sudah matang?" Yoongi mengalihkan pembicaraan.

"Aku tidak menyuruhmu menanyakan soal ramyeon, aku bertanya kau kenapa? Yoongi hyung!?" Kalimat "Yoongi hyung" sangat ditekan oleh Jimin.

"Hyung tidak apa-apa, Jimin-aa. Hyung hanya menjatuhkan botol saus saja."

"Tinggal jawab saja susah." Refleks Jimin mencubit pipi Yoongi.

"Untung kau adikku, Jimin-aa!!!" Gerutu Yoongi nyaris tak terdengar.

"Ya memang aku adikmu, adik bungsumu, bahkan aku paling disayang oleh semua hyung ku!"

"Itu karena kau paling muda diantara Jin hyung, aku, dan Hoseok."

"Tidak! Tapi iya! Beruntung nya aku terlahir menjadi anak terakhir di keluarga ini." Jimin merentangkan tangannya seakan-akan bangga menjadi anak bungsu diantara ketiga hyung nya.

Yoongi dan Jimin asik memakan ramyeon nya di meja makan, sesekali mengobrol tentang kuliah Jimin yang bagi Yoongi sangat sulit. Atau mengobrol tentang Yoongi yang begitu fokus jika sudah didepan laptop atau komputer nya untuk membuat sebuah lagu.

"Hyung, kalau ada pertandingan basket, aku akan menemani dan menyemangati mu!" Sorak Jimin membuat Yoongi batuk tiba-tiba.

"Tidak! Untuk apa!?" Tolak Yoongi.

"Untuk membuktikan kalau aku adikmu."

"Maksudmu? Kau kan memang adikku."

"Tapi aku adikmu yang paling mirip denganmu!"

"Mirip dari segi apa?" Yoongi mengernyit.

"Dari segi tinggi badan!!! Lariiii!!! Kucing bakal mengamuk!" Jimin meninggalkan Yoongi begitu saja dengan sisa mangkuk bekas makan Jimin.

"Yaaa!! Jiminaaa!! Dasar anak itik!" Untung saja Yoongi sudah tidak aneh dengan kelakuan adiknya itu.

~Min Yoongi~

To be continue

Mari ku kenalkan dengan adik kedua Yoongi.

Jimin, anak terakhir dari empat bersaudara. Alias anak bungsu.

Gimana? Gemas bukan? Hehe

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Gimana? Gemas bukan? Hehe...
Sudah ku perkenalkan kakak dan adik-adiknya Yoongi, semoga suka!
Still stay and enjoy!!!😚

Rachalova💜

Just One Dayحيث تعيش القصص. اكتشف الآن