M Y . 29

3.4K 283 13
                                    

하 루 만 (Ha ru man)
Just One Day

Setelah beberapa hari dirumah sakit, akhirnya Yoongi diizinkan untuk pulang dan istirahat dirumah.

Begitu sampai rumah, banyak sekali kiriman makanan dari perusahaan dimana tempat Yoongi bekerja. Ada buah, snack, camilan, minuman, dan lainnya. Rekan-rekan nya memberi makanan apa saja karena Yoongi juga tidak ada larangan dalam makanan apapun.

"Hyung hafalkan saja dulu liriknya, aku juga sedang menghafal dan secepatnya akan melakukan rekaman." Kata Yoongi yang masih sibuk mencari nada lagu.

"Hyung cokelat ini untukku ya!!!" Itu si bungsu yang berteriak.

"Tidak! Itu punyaku! Jimin!" Hoseok mengejar Jimin untuk merebut cokelatnya.

"Hey bagi dua, Jimin kasih kakaknya jangan buat sendiri aja!" Ujar sang ibu meleraikan anaknya.

"Sprite ini punyaku!" Teriak Hoseok.

"Ambil saja!"

"Ibu... Jimin tidak mau membagi cokelat nya!!!" Hoseok mengadu karena Jimin dari tadi tidak membagi cokelatnya padahal ibu nya sudah menyuruhnya.

"Jimin kasih kakaknya sedikit sayang, nanti ibu belikan cokelat untuk kalian."

"Seokjin mau!"

"Yoongi juga mau!"

Seokjin dan Yoongi yang mendengar suara ibunya pun ikut berteriak bahwa dirinya juga ingin cokelat. Umur hanya sebatas angka, namun mereka tetap anak-anak bagi sang ibu.

"Ini bagianku, ini bagian Hoseok, ini Jin hyung, dan ini Jimin." Yoongi berbicara dengan kertas yang ada ditangannya.

"Bagian hyung tidak banyak kan, Yoon?" Tanya Seokjin.

"Ah.. ini bagian Namjoon dan adiknya Taehyung, seharusnya sih pas, tapi sepertinya kurang." Bukannya menjawab, Yoongi malah tetap asik berbicara sendiri.

"Yoongi, hyung berbicara denganmu."

"Ah iya hyung, kenapa?"

"Aish! Bagian hyung tidak banyak, kan?"

"Liat nanti saja." Jawab Yoongi enteng.

"Kalau saja waktu itu hyung tidak bilang akan ikut bernyanyi, ini tidak akan terjadi." Sesal Seokjin.

"Jadi hyung menyesal? Tapi kalau hyung tidak bilang akan ikut bernyanyi kemungkinan aku belum bangun sampai saat ini."

"Ya! Aish!" Seokjin pasrah dengan Yoongi.

"Sudah, hyung sebagai kakak ngalah saja." Ujar Yoongi enteng seraya meninggalkan kakaknya.

Tuhan... Aku tahu dan aku sadar bahwa sesungguhnya waktuku disini sudah tidak lama lagi. Perlahan kakiku mulai terasa kaku, begitu juga dengan tanganku, lidahku yang terkadang merasa kelu, namun harus ku tahan agar satu-satunya impian ku tercapai. Selama aku bekerja sebagai produser musik, aku tidak pernah memberikan sesuatu untuk kakakku satu-satunya dan kedua adikku. Maka dari itu, akan ku dedikasikan Just One Day ini untuk mereka.

하 루 만 (Ha ru man) - Just One Day

Aku hanya ingin satu hari. Jika aku diberikan kesempatan untuk satu hari menjadi hari yang spesial, aku hanya ingin bersama kakakku dan kedua adikku. Meskipun itu adalah hari terakhirku. Tak apa Tuhan... Itu sudah lebih dari cukup.

°°•••°°

"TAEHYUNG-AH!!!" Pekik Jimin yang terbangun dari tidurnya dengan napas yang tidak beraturan.

Just One DayWhere stories live. Discover now