M Y . 39

3.3K 264 10
                                    

"Aeri-aa!!!"  Panggilnya dengan bahagia seperti tidak ada beban dihidupnya.

"Nugu...? Yoongi oppa?"

"Kau benar-benar menungguku disini?" Tanya laki-laki berkulit pucat yang tak lain adalah Yoongi.

"Kenapa oppa kesini lagi?"

"Tidak tahu, aku kebablasan makannya bisa kesini lagi. Tapi bukankah ini akan menjadi tempatku juga?"

"Siapa suruh mengunci pintu kamar? Kebablasan kan! Kebiasaan membuat kakak dan adik-adikmu khawatir!" Marah Aeri pada Yoongi.

"Kenapa kau malah marah padaku? Lagipula kau tahu darimana kalau aku mengunci pintu kamar?"

"Kan sudah kubilang, aku akan selalu memantaumu sesuai janjiku."

"Emm... Okay. Ah, bukankah waktunya sudah tepat? Aku akan disini saja." Ujar Yoongi yang membuat Aeri membulatkan matanya.

"Tidak! Tugasmu belum sepenuhnya selesai! Kembalilah! Kakakmu menunggu!"

"Tapi laguku kan sudah jadi? Pasti kau juga sudah mendengarnya. Bagaimana? Bagus bukan?"

"Tidak, tidak, tidak! Lagumu juga belum di publish."

"Aeri-aa, kenapa kau jadi marah-marah seperti ini, sih?"

"Aku tidak mau oppa berada disini, aku ingin oppa masih berjuang untuk keluargamu." Jawab Aeri seraya menundukkan kepalanya.

"Tapi aku sudah tidak bisa berjalan saat ini, Aeri."

"Bertahanlah sampai oppa benar-benar lelah, kau masih kuat sekarang. Kembalilah... Aku mohon..."

°°•••°°

"Yoongi-aa?"

Yoongi membuka mata nya perlahan untuk menetralisir cahaya yang menyorot pada penglihatannya.

Tangan kanan Yoongi juga perlahan membuka masker oksigen yang membantu nya bernapas dari kemarin.

"Jangan, Yoongi." Larang Seokjin dan tetap membiarkan oksigen itu terpasang.

Yoongi tersenyum tipis saat melihat Seokjin sangat mengkhawatirkan dirinya. Ternyata benar, Seokjin tetap menyayangi adik-adiknya secara adil.

"A-aku hh.." Ucap Yoongi yang baru se-kata karena ternyata Yoongi sulit untuk berbicara.

"Kalau belum bisa, jangan dipaksa."

"H-hyungh... M-maaf hh... Aku.. sudah menyusahkanmu, selama ini." Kata Yoongi dengan susah payah.

Yoongi memang terbangun, itu cukup membuat sang kakak tenang. Namun kondisinya sudah tidak membaik lagi. Yoongi sudah kesulitan berbicara, bahkan terkadang ia sudah sulit untuk mengatur napasnya, dan ini adalah kabar paling buruk. Yoongi sudah tidak bisa menggerakkan kakinya, alias lumpuh.

"Seokjin-aa, saat Yoongi terbangun nanti, kemungkinan kaki nya sudah tidak bisa digerakkan kembali. Kondisinya sudah sangat menurun saat ini." Itulah yang diucapkan dokter Do Han kepada Seokjin saat Yoongi masih tertidur.

Dokter Do Han bicara seperti itu hanya didepan Seokjin dan sang ibu. Sengaja tidak didepan kedua adik Yoongi karena takut akan bertambah beban lagi untuk Hoseok dan Jimin.

Just One DayWhere stories live. Discover now