M Y . 20

3.8K 304 24
                                    

"Sepertinya lagu yang sedang aku bikin akan bagus jika dinyanyikan bersama-sama."

"Bukankah itu lagu untukmu sendiri, hyung?" Itu Jimin yang bertanya.

"Kenapa tidak dicoba dulu? Aku dan Namjoon kan sama-sama bisa Rapp, dan kau Jimin, kau juga bisa bernyanyi... Jin hyung juga memiliki suara yang bagus. Ah, Hoseok juga bisa Rapp kan?"

"Ah, hyung. Rapp ku tidak sebagus kau dan Namjoon." Secara halus Hoseok menolaknya.

"Maka lakukan yang terbaik, untuk kakakmu." Jawab Yoongi dengan enteng.

"Akan ku coba." Setuju Hoseok.

"Sahabatmu boleh ikut, Jim." Ujar Yoongi.

"Kau ini ingin membuat lagu solo atau satu RT kau ajak, hyung!?" Oceh Jimin kebingungan.

"Tadinya solo, tapi ku ubah, lagu ini akan jadi kenangan dariku untuk kalian semua." Yoongi tersenyum, sangat manis. Dan senyuman itulah yang akan dirindukan nantinya.

Seokjin menunduk guna menahan tangisnya. Mengapa Yoongi bisa berkata seperti itu? Itu sangat menyakiti hati Seokjin.

"Ku rasa ramyeon nya sudah matang. Akan ku bawa kesini, ya." Jimin bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.

"Hyung bantu, Jim." Pinta Yoongi.

"Hyung cukup bawa air ini saja." Jimin melarang Yoongi untuk membawa ramyeon dan menyuruh nya membawa dua gelas air yang berwarna merah itu.

Bukan darah, itu sirup.

Yoongi berjalan dengan tenang ke arah meja makan, namun tiba-tiba- gelas yang di genggam oleh kedua tangannya itu jatuh.

Wajah Hoseok seketika berubah, ingin merepet marah-marah pada sang kakak. Namun Seokjin menahannya. Jelas Hoseok akan marah karena membersihkan rumah adalah pekerjaan nya.

"Maaf." Ujar Yoongi gugup seraya memperhatikan kedua tangannya.

"Jangan marah, biar hyung yang membersihkan nya." Ujar Seokjin pada Hoseok.

Hoseok merasa tidak enak, untung saja Seokjin mengingatkannya. Kalau tidak, Yoongi pasti sudah dimarahi olehnya.

Jimin tersenyum, "Tangan nakal, kalau lelah bilang. Lihat! Kasihan kan kakakku harus menjatuhkan minuman."

Refleks Seokjin menggendong Yoongi yang masih mematung karena sudah menjatuhkan kedua gelasnya ke lantai hinggga membuat lantai itu becek dimana-mana.

"Kau duduk saja, biar hyung yang membersihkan." Ujar Seokjin.

Yoongi tidak menjawab, ia malah terdiam dan melihat sang kakak yang sedang membersihkan nya. Wajahnya sangat imut, sifat kekanak-kanakan nya muncul tiba-tiba, membuat Hoseok gemas pada kakaknya sendiri.

 Wajahnya sangat imut, sifat kekanak-kanakan nya muncul tiba-tiba, membuat Hoseok gemas pada kakaknya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hyung!" Panggil Hoseok.

Hoseok meraih kedua tangan Yoongi, "Kenapa kau sangat menggemaskan?"

"Tidak." Jawab Yoongi singkat.

Just One DayWhere stories live. Discover now