M Y . 1 - Yoonjin

8.8K 528 8
                                    

Pria berumur 26 tahun itu masuk setelah membuka pintu rumahnya. Ia melihat ke arah jam dinding di dekat ruang tamu nya, lalu menghela nafas lalu memejamkan mata nya sebentar.

Lalu pergi ke lantai atas untuk melihat situasi dan kondisi disana.

Sepi.

"Anak baik..." Ucapnya. Lalu ia keluar dari kamar yang pemiliknya sudah tertidur pulas.

"Baguslah, si Bungsu sudah tidur." Lanjutnya, seraya menutup pintu yang tertulis "Jimin" itu.

Ia berjalan kembali dan memasuki kamar yang tidak jauh dari sana.

Setelah membuka pintu, ia meneliti ruang tersebut, terlihat ada buku yang terbuka di sebuah meja belajar.

"Kau pasti lelah sehingga memilih untuk tidur dahulu walaupun tugasmu belum selesai, Hoseok-aa." Ujarnya sambil membolak-balik-an buku itu.

"Tak apa, bisa dilanjutkan besok lagi. Kau sudah melakukan yang terbaik."

Kini pria itu menutup pintu kamar yang bertulisan "Hoseok".

Kedua adiknya sudah diperiksa dan bersyukur semua nya sudah tertidur pulas. Kini bagian adik pertama nya yang sudah pasti sedang berkutat dengan laptopnya, atau tidak sedang rebahan sambil bermain handphone.

"Eoh! Kamcha.. Hyung! Kau mengagetkanku!" Nafasnya sedikit terengah-engah efek kaget.

"Jelas kaget karena kau belum tidur, Yoongi."

"Hyung bilang akan pulang besok?" Tanya Yoongi kepada sang kakak. Iya, Seokjin.

"Kau akan tidur cepat kalau hyung ada di rumah?" Bukannya menjawab, Seokjin malah bertanya balik.

"Tidak, bukan seperti itu maksudku."

"Kalau begitu mulai besok hyung akan pulang cepat untuk melihatmu tidur cepat."

"Tidak hyung, jangan. Pasienmu lebih penting dibanding aku." Yoongi menolaknya.

"Bagaimana bisa aku mementingkan pasienku dibanding kesehatan adikku sendiri!?" Mata Seokjin membulat.

"Ah iya, aku janji pada hyung mulai besok aku akan tidur lebih cepat." Yoongi memperlihatkan jari kelingking nya. Wajahnya yang kata orang-orang swag kini berubah menjadi seperti kucing. Seperti ini lah Yoongi, ia akan terlihat manja di hadapan kakak satu-satunya ini.

Seokjin tersenyum melihat tingkah adik pertama nya itu. "Janji?" Seokjin mendekatkan jari kelingking nya untuk disatukan dengan jari kelingking Yoongi. Namun, gagal.

"Ah kau benar hyung! Aku sangat mengantuk, sampai aku tidak fokus."

"Yasudah kau tidur sekarang, kau pasti sangat lelah sudah mengerjakan ini semua hari ini."

Yoongi mengangguk, lalu beranjak ke tempat tidur dan menyelimuti dirinya. Seokjin tidak keluar dari kamar Yoongi, ia malah duduk tepat samping kepala Yoongi. Tangannya mengelus rambut coklat kehitaman milik Yoongi.

"Kalau kau insomnia terus seperti ini, kesehatan mu akan menurun, Unggie." Ujar Soekjin dengan lembut.

"Iya hyung." Yoongi masih bisa menjawab perkataan kakaknya itu.

"Hyung tidak ingin ketiga adik hyung sakit." Ucap Seokjin dengan tangannya masih asik mengelus rambut Yoongi.

Yoongi adalah adik pertama Seokjin, Seokjin adalah kakak satu-satunya bagi Yoongi. Maka tidak heran jika mereka sangat dekat. Jangan salah paham, Seokjin juga menyayangi adik kedua nya Hoseok dan si Bungsu Jimin.

Tidak lama kemudian, terdengar suara dengkuran halus dari tubuh Yoongi yang menandakan bahwa ia sudah tidur dengan pulas. Semoga saja.

Sudah hampir jam 2 pagi, Seokjin harus meninggalkan kamar Yoongi dan membenahkan dirinya. Ia merasa tidak nyaman karena masih menggunakan kemeja serta jas dokter yang belum sempat ia lepaskan.

Seokjin duduk sebentar dikasur miliknya, lalu melepaskan kacamata dan menyimpannya diatas nakas yang tepat berada disamping kasur.

Handphone nya berdering, siapa yang menelepon nya di pagi buta seperti ini? Tapi sepertinya orang yang penting bagi Seokjin sehingga dengan cepat ia angkat teleponnya.

"Belum ibu, aku baru pulang dari rumah sakit, dan baru meniduri Yoongi."

"....."

"Sudah biasa, ibu dan ayah sehat disana, kan?"

"....."

"Kalau begitu aku akan mandi dulu, bu."

Seokjin kembali menaruh handphone nya dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah pasti bau dengan keringat.

Seokjin berniat setelah mandi akan tidur dengan puas, untung saja besok ia tidak ada jadwal di rumah sakit.

~Min Yoongi~

To be continue

Mari ku kenalkan kakak satu-satunya Yoongi.

Seokjin, anak pertama dari empat bersaudara.

Seokjin, anak pertama dari empat bersaudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang