M Y . 44

3.3K 269 3
                                    

Kelinci bongsor itu menghapus air matanya saat ponselnya berdering kencang. Entah siapa yang menghubunginya, tapi ini cukup mengganggu dirinya.

"Jungkook-aa? Syukurlah ponselmu aktif dan bisa mengangkat teleponku." Ujar si penelepon saat Jungkook menyentuh tombol warna hijau di ponselnya.

"Ada apa, Jiminie hyung?" Tanya Jungkook dengan suara yang cukup parau.

"Kau sakit!?"

"Ah, tenggorokanku sedikit tidak enak saja." Jawab Jungkook.

"Tapi suaramu juga bindeng, kau dimana?"

"Aku hanya sedikit flu dan tenggorokanku tidak enak, aku..."

"Jungkook-aa? Kau di apartemen? Atau dimana? Aku ingin bertemu denganmu."

"Hyung aku sedang tidak di apartemen, dan aku juga ingin pergi menemani temanku yang dari New York." Ujar Jungkook terbata-bata.

"Ya sudah, lalu Taehyung dimana? Aku ingin bertemu dengan dia."

"Em.. Taehyung... Taehyungie hyung? Dia... Sedang pergi bersama Namjoon hyung, dan aku tidak tahu pergi kemana." Lagi-lagi Jungkook menjawabnya dengan gugup.

"Terima kasih." Jimin mematikan teleponnya dengan satu pihak.

Jungkook kembali merengkuh tubuhnya dan menangis kembali, entah apa yang membuat dirinya menangis berlebihan kali ini.

Namjoon menghampiri adik bungsu nya itu dengan mata nya yang sembab. Ada apa dengan kedua adik kakak ini!? Mengapa mereka tiba-tiba menangis bersama tanpa alasan!?

"It's okay... Don't be afraid, okay? Semua akan baik-baik saja, percaya sama hyung." Ujar Namjoon yang menenangkan Jungkook dan langsung memeluk adiknya dengan erat.

" Ujar Namjoon yang menenangkan Jungkook dan langsung memeluk adiknya dengan erat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

Jimin membanting ponselnya ke sembarang arah setelah mengobrol dengan Jungkook melalui telepon barusan.

"Kenapa lagi?" Tanya Seokjin yang tidak tahan melihat adiknya marah-marah tidak jelas.

"Taehyung menutupi sesuatu dariku, hyung!" Jawab Jimin tidak santai.

"Tidak bagus menuduh orang kaya gitu, apalagi Taehyung sahabatmu sendiri, tidak mungkin dia seperti itu."

"Kalau dia tidak menutupi sesuatu, tidak mungkin ponselnya sekarang ini tidak aktif. Bahkan Jungkook pun ikut berbohong! Aku tidak mengerti, hyung."

"Taehyung menutupinya karena tidak ingin menambah beban untukmu, Jim." Ucap Yoongi yang ikut campur pembicaraan antara Jimin dan Seokjin.

"Hyung, apa hyung tahu sesuatu?" Tanya Jimin.

"Tidak." Jawab Yoongi singkat.

"Taehyung-aa, dengan caramu tidak memberi tahu seperti ini bebanku malah bertambah..." Lirih Jimin seraya mengusap wajahnya kasar.

Just One DayWhere stories live. Discover now