THE DARK PRINCE | PROLOG

2.5K 95 5
                                    

Selamat datang di cerita pertamaku, di akun @julriiruu_ ini. Bagi kalian yang belum tau, aku juga punya akun lain, xxaviorbjl30 kalian bisa cek beberapa ceritaku disana..

Daripada banyak ngomong dan buat kalian penasaran akan cerita THE DARK PRINCE ini, yok silahkan dibaca..

~HAPPY READING~

»»---->»»---->»»---->»»---->

»»---->»»---->»»---->»»---->

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


...Lima ribu tahun yang lalu...

Di sebuah kerajaan megah, seluruh masyarakat hidup dengan damai atas pimpinan Raja Carlson Theodor. Raja Carlson dikenal sebagai Raja yang baik hati dan juga bijaksana, ia memiliki istri bernama Rosella dan juga seorang putra tunggal bernama Arthur Carlson Theodor.
Sebagai putera mahkota, Arthur selalu bersikap ramah kepada siapapun, ia juga sangat baik hati seperti kedua orang tuanya, dan sama bijaksananya seperti sang ayah. Ketampanan serta kebaikan pangeran Arthur berhasil menarik perhatian dari Puteri kerajaan lainnya, termasuk Athaya Zeora Lavana.

Athaya Zeora Lavana adalah seorang puteri dari Raja Acheron Lavana, pendiri Castle Translavana di seberang pulau Theodoric, Mereka adalah makhluk penghisap darah, baik itu darah hewan maupun manusia. Seluruh penduduk pulau Translavana pun sama seperti mereka berdua.
Jika biasanya Raja memiliki kekuatan terbesar di antara yang lain, beda halnya dengan Translavana. Pemilik kekuatan terbesar di Translavana adalah Athaya. Puteri Athaya lahir dari rahim manusia biasa. Dahulunya sang ayah, jatuh cinta kepada putri bangsawan bernama Leona. Leona juga mencintai Raja Acheron seperti Raja Acheron mencintainya, mereka berdua pun menjalani pernikahan diam-diam.

Tak lama setelah menikah, Leona mengandung seorang bayi di dalam perutnya. Banyak keanehan yang dialami oleh Leona saat mengandung bayinya. Bayi di dalam kandungan Leona seperti menghisap semua energi yang Leona miliki. Pada awalnya, Acheron memerintahkan Leona untuk segera menggugurkan kandungannya, namun Leona menolak karena bayi di dalam kandungannya adalah bukti cinta antara ia dan Acheron. Hanya dalam beberapa hari, perut Leona semakin membesar dan tubuh Leona mengurus.

Raja saat itu tidak bisa melakukan apapun lagi, walaupun Leona sudah banyak memakan makanan yang sangat berpengaruh untuk kesehatannya, tetap saja rasanya energi Leona terkuras hari demi harinya. Acheron sudah mengetahui apa yang terjadi sejak awal. Seorang vampire tidak bisa memiliki penerus atau anak jika sesama vampire, namun jika bayi tersebut hasil hubungannya dengan manusia maka, bayi tersebut akan menguras semua energi ibunya, bahkan menghisap darah ibunya sedikit demi sedikit.

Seminggu terlewati, Leona akhirnya melahirkan seorang putri berparas cantik, namun sayangnya disaat ada kabar bahagia itu, Raja Acheron terpaksa menerima kepergian Leona setelah melahirkan puterinya. Sejak saat itu, Raja selalu bersikap kejam terhadap siapapun, hal itu ia lakukan untuk melampiaskan kesedihannya atas kepergian wanita yang sangat ia cintai. Namun, Raja masih tetap mencintai Athaya, ia hanya bisa baik kepada puterinya.

Sepanjang hidupnya, Acheron selalu menghabiskan waktu bersama sang Puteri, entah itu berburu mangsa maupun melakukan hal lainnya. Athaya sangat mencintai sang ayah, ia selalu setia menemani ayahnya kemanapun ayahnya pergi.

Athaya tau seberapa jahat ayahnya itu, namun ia tetap mencintai ayahnya. Athaya hanya ingin menjadi sumber kebahagiaan ayahnya itu.

"Ayah, ayah tau aku sudah dewasa. Tidakkah ayah ingin aku menikah?" Tanya Athaya.

Raja Acheron yang mendengar perkataan putrinya hanya bisa terdiam. Dia berfikir, percuma saja jika putrinya menikah, ia tak akan bisa mendapatkan kebahagiaan tanpanya.

"Ayah tidak tau apakah kau bisa menikah atau tidak, ayah tau kau sudah dewasa, tapi jika kau menikah, kau tidak akan mungkin mendapatkan keturunan" Jawab Acheron dengan suara yang sangat lembut. Acheron memang tak bisa berbicara dengan nada tinggi kepada putrinya.

"Kenapa ayah? Aku pasti akan mendapatkan keturunan, ayah juga pasti menginginkan penerus castle ini kan?"

Acheron menggelengkan kepalanya pelan, "Kita adalah makhluk yang tidak akan mati sampai kapanpun, jika kau memiliki keturunan pun, castle ini tetap atas pimpinan ku nak" Jelasnya, kemudian dia kembali melanjutkan perkataan nya, "Apakah kau lupa? Sesama vampire tak akan bisa memiliki keturunan"

Athaya terdiam cukup lama. Athaya sangat ingin menikah dan hidup bahagia bersama pria yang ia cintai, juga bersama anak-anaknya di kemudian hari. Namun mengingat fakta bahwa dirinya adalah seorang vampire, Athaya menjadi sedih, sampai saat ini, belum ada satupun vampire yang berhasil mengandung seorang anak.

"Putriku... Apakah kau ingat akan tugasmu nak?" Tanya Raja Acheron.

"Aku ingat ayah, aku akan membawanya bagaimanapun caranya" Jawab Athaya.

Sesuatu terjadi antara clannya dan clan kerajaan manusia di seberang pulaunya, dan sang ayah menginginkan Athaya untuk menculik putra dari Raja Carlson disana.

Karena ingin menjalani tugasnya, Athaya pun segera bersiap menuju kerajaan Theodoric, ia pergi sendirian menggunakan sebuah kapal. Perjalanannya dari pulau Translavana ke pulau Theodoric tidak memakan waktu yang sangat lama, ia hanya perlu menghabiskan waktu dua malam perjalanan kesana.

Sesampainya disana, Athaya berjalan sendirian di sekitar pedesaan. Tak ada satupun manusia yang berhasil membongkar penyamarannya, sebab Athaya terlihat layaknya manusia biasa. Kulitnya tak pucat seperti vampire lain, sebab dirinya memiliki darah manusia di dalam tubuhnya.

Kecantikan Athaya tentunya mendapat perhatian dari penduduk disana, mereka bahkan mengira bahwa Athaya adalah jelmaan dewi. Mereka memperlakukan Athaya dengan sangat baik. Disepanjang perjalanannya, selalu saja ada orang yang memberikan makanan bahkan minuman kepada Athaya, dan tentunya diterima baik oleh Athaya. Sampai pada akhirnya, Athaya menghentikan langkahnya saat melihat seorang pria yang tengah menunggang kuda putih.

Pria itu sangatlah tampan, dia mampu menarik perhatian Athaya hanya dalam waktu sedetik. Tak sadar karena terlalu serius memperhatikan pria yang menunggang kuda hampir ke arahnya, Seseorang menabrak Athaya sehingga hampir saja terjatuh ke sungai, beruntung nya pria penunggang kuda itu datang dengan cepat, dan menarik tubuh Athaya naik ke atas kudanya.

Athaya tak dapat mengalihkan pandangannya, ia terus menatap wajah tampan pria itu.

Si pria penunggang kuda pun akhirnya menghentikan kudanya, ia turun dari kudanya kemudian membantu Athaya untuk turun.
"Kau baik-baik saja?" Tanyanya.

Athaya mengangguk, "Iya, aku baik-baik saja" Jawabnya.

Pria yang ternyata adalah pangeran Arthur itu terdiam, ia tersenyum menunggu ucapan terimakasih dari gadis di hadapannya ini, namun sayangnya Athaya sama sekali tidak mengeluarkan kalimat apapun.

"Kau...tidak ingin berterimakasih kepadaku? Aku telah menyelamatkan nyawamu tadi" Tanyanya.

"Ah, iya...Terimakasih" Ucap Athaya.

"Sama-sama" Balas Pangeran Arthur dengan ramahnya, "Kenapa aku merasa kau berbeda dari yang lain. Darimana asalmu?"

"Aku..." Athaya berfikir keras harus menjawab apa, biasanya ia tidak akan gugup jika ditanya oleh siapapun, namun entah mengapa ia menjadi gugup, "Aku datang dari Marson" Katanya.

"Baiklah, aku mengerti. Ternyata di Marson ada banyak gadis cantik" Ucap Arthur seraya tersenyum, "Dengar ini, aku sangat jarang berbicara sejujur ini, tapi melihat kecantikan serta kelembutan bahasamu... Sepertinya aku jatuh hati kepadamu" Lanjutnya.





~BERSAMBUNG~

Mau lanjut??
Tunggu apa lagi? Ayo vote supaya tau kelanjutan kisahnya!!!

Jangan lupa di follow juga yaaaaa!!!
Gak vote? Gak follow? Gak aku lanjut juga chapter nya><

THE DARK PRINCE [END]Where stories live. Discover now