[9] Bawang Putih dan Bawang Merah - Halfbloodelf

50 7 1
                                    

Judul: Bawang Putih dan Bawang Merah

Wattpad ID: HalfBloodElf

Genre: Fantasi

Jumlah Part: 7 + prolog dan epilog.

Status: Tamat

Last Update:

Blurb:

     Adaptasi dari cerita rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah yang kita kenal selama ini. Putih tidak selalu putih, hitam tidak selalu hitam. Bawang Putih sebagai tokoh utama yang cantik-bodoh-baik hatinya mungkin saja memiliki sisi gelap yang tidak pernah kita ketahui.

Hasil Review:

1) Premis

     Bawang Putih mungkin punya sisi gelap yang tidak pernah diceritakan dalam cerita rakyat Indonesia sebelumnya.

2) Karakterisasi/Penokohan

     Bawang Putih: Perubahan karakter yang menarik, memecah stereotip Bawang Putih sebagai protagonis dan victim cerita.

     Bawang Merah: Hendak menekankan bahwa sikap kasar, dengki dan emosi Bawang Merah belum tentu menggambarkannya sebagai sosok yang jahat.

     Di awal cerita menyuguhkan Bawang Putih tradisional yang lemah dan tak berdaya, sementara Bawang Merah sebagai si penindas. Titik perubahan mereka ada di tengah cerita, Ketika sang Adipati menekankan bahwa yang terlihat baik belum tentu baik, dan yang jahat belum tentu jahat. Jadi, perubahan pendapat para pembaca pada ketua tokoh semuanya melalui mata Adipati Utara.

     Adipati Utara dalam cerita fungsi utamanya adalah sebagai tokoh yang membuat alur cerita berjalan serta membawa pembaca mengubah pemikiran serta melihat dunia dalam cerita melalui matanya.

3) Alur dan Plot

     Tentu saja alur dan plot ceritanya menarik. Ketika pembaca mulai merasa bahwa ini adalah cerita Bawang Putih dan Bawang Merah biasa yang dicampur dengan para dewa-dewi yang mencari mustika, sang penulis membalikkan sang protagonist dan antagonis, dan saat inilah cerita dari sang penulis dimulai.

4) Sudut Pandang

     Sang penulis menggunakan sudut pandang ketiga, di mana di setiap bagian cerita bisa berpindah-pindah sudut pandangnya dari tokoh yang berbeda.

5) Diksi/Gaya Bahasa

     Gaya Bahasa penulis khas, mirip novel-novel terjemahan yang kesannya panjang, mendetail serta kadang menggunakan (-) sebagai penghubung. Ini adalah ciri khas sang penulis.

6) EBI

     Saya rasa tidak ada masalah dengan EBI sang penulis yang tulisannya rapi.

7) Kelebihan dan Kekurangan

     Tentu saja ini adalah cerita yang menyuguhkan sudut pandang baru. Seperti Maleficent karya Disney yang menyuguhkan untuk fokus pada si monster antagonis dibanding Putri Tidur, seperti "Snow White and the Huntsman" yang mengangkat tokoh si pemburu yang perannya kecil sekali di cerita tradisional, "Joker" yang mengangkat cerita si antagonis sadis yang melawan Batman dan lain sebagainya.

     Ide seperti ini adalah ide modern yang kreatif Ketika para penonton/pembaca mulai bosan dengan cerita yang itu-itu terus. Ketika kita merasa tidak adil untuk para tokoh kecil lainnya yang tidak pernah diperhatikan. Ketika yang jahat belum tentu jahat.

     Semua tokoh punya cerita yang layak untuk didengar.

     Untuk kekurangan sebenarnya tidak banyak buat saya. Mungkin karena ini bukan novel--lebih mirip cerpen, sehingga ada beberapa adegan penting yang ditulis kurang kental. Itu saja.

8) Kesan dan Pesan

     Kesan dan pesan, karena cerita di sini hendak menggambarkan Bawang Putih sebagai antagonis, menyimpan dendam mengerikan atas orang tuanya sehingga hendak membunuh Bawang Merah dan ibunya, sehingga akhirnya ia malah ditumbangkan Bawang Merah. Kita melihat perubahan baik Bawang Putih hingga menjadi jahat melalui mata Adipati.

     Namun untukku, Bawang Putih yang telah disiksa seumur hidupnya kalau menyimpan dendam itu sebetulnya normal. Karena semua manusia punya emosi, kan? Sama seperti Joker yang bagaimana ia depresi dan akhirnya berubah jadi antagonis. Di cerita ini, kita semua mengerti lukanya si Bawang Putih. Pada akhirnya ia tewas, sebetulnya hidupnya tragis sekali. Untukku, di cerita ini lebih terkesan seperti luka dan emosi sesaat Bawang Putih yang tidak terkendali. Tipe introvert yang memendam amarah, kalau meledak jadi mengerikan.

     Sementara untuk Bawang Merah, diceritakan bagaimana ia menindas Bawang Putih--sebetulnya bikin jengkel. Setelah bertemu Adipati, kekasaran sikapnya jadi humor dalam cerita. Dijelaskan oleh Adipati bahwa Bawang Merah yang selama ini jahat, mungkin hanya karena sikapnya yang kasar, kejahatannya pada Bawang Putih hanyalah sikap iri. Bukan benar-benar jahat.

     Kalau untukku, hm...Bawang Merah lebih terkesan anak manja yang berbuat seenaknya. Jadi meski hatinya tidak jahat, aku berharap dalam cerita bisa menceritakan 'setitik' detail bagaimana ia merasa kasihan pada Bawang Putih atau bahwa ia tidak benar-benar jahat. Aku merasa detail ini kurang.

     Tapi bagaimanapun, cerita pendek ini menyuguhkan sudut pandang yang baru dalam cerita tradisional dan kreatif. Thanks to the author, ganbatte~

Hasil ReviewTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon