[3] Aeon - EveSharon

123 12 1
                                    

Judul: AEON

Penulis: Eve Sharon

Wattpad Id: EveSharon

Genre: Fantasy

Jumlah part: 27 + Prolog

Status: On going

Last update: 5 Mei 2018

Blurb:

"Ribuan tahun, dan ribuan tahun selanjutnya, aku tak akan pernah lupa apa yang sudah mereka lakukan padamu,"  -Will-

[Musim Semi 2017] Isabelle merasa dirinya jatuh bebas dari puncak tebing, tiba-tiba sesuatu menyambarnya. Isabelle hanya bisa melihat seseorang dengan sepasang sayap hitam besar-ia terlonjak bangun.

Mimpi itu lagi.

Anehnya, ia melihat wajah cowok itu, Will Blanford, di mimpinya. Cowok yang entah kenapa mengincar kalung yang dipakainya sejak kecil. Semakin Ia mencari tahu  tentang Will, Isabelle tidak sadar telah menjatuhkan diri kedalam takdir rumit yang terjalin sejak ratusan ribu tahun lalu. Pengorbanan besar menantinya. Dibalik itu, seseorang yang telah mengamatinya dalam bayang-bayang selama ini, tidak lagi tinggal diam.

Will, seumur hidup tak pernah bertemu dengan cewek senekat Isabelle Cleveland. Cewek itu terus mencari tahu tentang dirinya hingga taraf berbahaya. Selama ratusan ribu tahun perasaanya sudah membeku. Lalu datanglah Isabelle. Perlahan gadis itu seolah menarik Will padanya, membuat Will kembali berpikir ulang tentang tragedi ratusan ribu tahun silam. Apakah ia selama ini melihat dari sudut pandang yang salah? Apa yang sebenarnya terjadi?



HASIL REVIEW



Premis:

Menceritakan perjalanan hidup seorang William yang harus hidup abadi dalam kekosongan akibat sebuah 'kutukan'. Hingga akhirnya dia bertemu dengan Isabelle, gadis yang ingin mencaritahu lebih soal William serta mencari alasan mengapa William begitu gigih mengincar kalung yang dia pakai.


Karakterisasi/Penokohan:

Saat memulai membaca, di sini pembaca langsung disuguhi dengan banyaknya tokoh yang muncul. Ditambah lagi, belum ada karakter yang digambarkan secara detail oleh penulis. Sehingga membuat pembaca kurang bisa menangkap karakteristik tokoh yang hanya sekadar muncul dalam cerita.

Selain itu, hampir semua karakter tokoh hanya bisa diraba menggunakan dialog. Bisa jadi, ini dipengaruhi karena banyaknya dialog ketimbang narasi dalam ceritanya.

*Saran: Menurut kami, bisa tambahkan beberapa aksi atau tindakan yang bisa membantu setiap karakter untuk memperkuat karakteristiknya. Dan akan lebih bagus lagi, jika setiap tokoh memiliki tindakan yang menjadi ciri khas dari tokoh tersebut.

Perbanyaklah membaca buku bacaan dan resapi bagaimana cara penulis lain menggambarkan karakteristik yang kuat.


Alur/Plot:

Cerita ini memilih alur campuran untuk penggambarannya. Sayangnya pada awal cerita, jalannya alur terkesan sangat lambat. Kenapa bisa dibilang begitu? Bisa dilihat dari prolog sampai part 4. Sebenarnya penulis berpeluang besar untuk meringkas adegan dari beberapa part tersebut dan memasukannya dalam prolog singkat.

Namun, terlepas dari 4 part di atas, pembawaan alur sedikit demi sedikit sudah ada peningkatan. Di mana mulai dari part 5 dan seterusnya, alur sudah bisa dinikmati dan ngalir gitu aja.

*Saran: Jika penulis mau meringkas tanpa berniat menghilangkan beberapa adegan dalam part yang di sebut di atas, penulis bisa memasukannya ke sela-sela kehidupan Will saat telah bertemu Isabelle dan menjadikannya sebuah flashback dari tokoh Will.

Dan lagi, tahan dulu beberapa informasi yang ada, sehingga pembaca bisa terus penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya.


Sudut Pandang:

Sudut pandang orang ketiga serbatahu lebih mendominasi. Namun, tak menutup kemungkinan dalam suatu part penulis juga menggunakan sudut pandang orang pertama.

Sebenarnya tak ada masalah. Namun, ada sedikit yang kurang pas saat ada pergantian sudut pandang orang ketiga yang langsung berubah menjadi sudut pandang orang pertama, di mana orang pertama itu adalah tokoh dengan latar yang berbeda dalam satu part yang sama.

*Saran: Kalau bisa, sudut pandangnya jangan digonta-ganti dalam satu part. Lebih baik dipisahkan dalam part yang beda, agar tidak terkesan memaksa pembaca untuk masuk merasakan perasaan dua tokoh yang berbeda dalam satu part sekaligus.


Diksi/Gaya Bahasa:

Dalam dialog antar tokoh, diksi yang digunakan lumayan bagus, tidak terkesan kaku. Sementara dalam narasi, sudah menarik karena terdapat beberapa kata kiasan untuk menggambarkan suasana, serta menjadi point tambahan dalam estetika cerita. Namun, soal diksi yang mengikuti dialog, penulis kurang memainkannya. Jadi malah terkesan monoton.

Selain itu, terdapat pula beberapa kalimat rancau, penempatan yang salah, dan juga masih ada kata yang berulang, padahal bisa dipilih salah satu agar tak terlalu boros dalam penggunaan kata.

*Saran: Karena masih ada beberapa kalimat yang kurang tepat, maka perhatikan lagi penempatannya, benar atau tidak dan pas atau belum. Perbanyak pula membaca karya lain, agar kosa kata dan wawasan semakin bertambah.


EBI:

Masih banyak kaidah PUEBI yang belum diterapkan dalam cerita. Namun, secara garis besar, rata-rata kesalahan terletak pada penulisan dialog tag, banyaknya kata asing yang belum di-italic dan penulisan elipsis yang keliru.

*Saran:
- Kurangi penggunaan tanda elipsis. Penulisan elipsis yang benar, harus dikasih spasi baik sebelum atau sesudahnya.
- Banyak belajar mengenai kaidah kepenulisan.
- Jangan pernah lelah untuk terus menggali ilmu dari PUEBI.



Kelebihan:
1. Judulnya tidak pasaran dan berhasil menarik minat pembaca
2. Penulisannya rapi, alias minim typo
3. Bahasa cukup mudah dipahami
4. Jumlah kata dalam setiap part tak mengecewakan
5. Produktifitas penulis dalam update setiap part sangat luar biasa.


Kekurangan:
1. Antara dialog dan narasi tidak seimbang
2. Penulisan EBI yang masih keliru
3. Terdapat beberapa emosi yang belum tersampaikan dengan baik ke pembaca.


Kesan:

Secara keseluruhan cerita ini sudah bagus. Meskipun mengangkat ide yang bisa dikatakan mainstream, tapi penulis bisa mengemas serta memperluas konflik sehingga menciptakan klimaks yang layak banding.

Hasil ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang