[3] Timun Mas - PhiliaFate

884 17 8
                                    

Judul: Timun Mas

Penulis: PhiliaFate

Wattpad Id: PhiliaFate
Jumlah part: 7 (Prolog + Epilog)

Status: Tamat

Last update: -

Blurb:

Fantasy 15+ | Contain Harsh Language]

Seorang remaja harus bertanggung jawab atas sebuah janji yang diucapkan oleh sang ibu belasan tahun silam. Janji yang membuat nyawanya berada di ujung tanduk, berhadapan dengan raksasa yang menginginkan dirinya sebagai persembahan.

Apakah dia mampu melarikan diri dari sumpah di masa lampau sekaligus menguak rahasia tentang kelahiran dirinya yang berhubungan dengan peperangan ribuan tahun silam dari negeri yang hanya pernah tercetus dalam dongeng?

HASIL REVIEW

*Premis/Sinopsis:

Cerita ini berkisah tentang seseorang yang dipanggil Penunggu Gunung—Arga. Setelah tertidur selama lima puluh tahun, ia dibangunkan oleh sahabatnya—Adipati—dan pergi menuju istana negeri cahaya, tempat tinggal Prabu Banawaprada untuk membahas kristal miliknya yang pecah akibat peperangan melawan iblis dan mulai berbahaya. Sang Prabu pun memerintahkan para anak buahnya—termasuk Arga dan Adipati—untuk mendapatkan Kristal Mustika itu kembali.

*Karakterisasi/Penokohan:

Dimulai dengan karakterisasi Arga selaku tokoh utama cerita ini. Menurut kami, karakternya sudah kuat dengan sifat malas yang dijelaskan dengan kebiasaannya tertidur untuk waktu yang sangat lama, memiliki sifat yang cukup dewasa dalam menghadapi permasalahan, dan karakternya pun diperkuat ketika berinteraksi dengan Adipati. Namun, karakterisasinya mulai agak mengendor ketika bertemu dengan Timun Mas. Seperti Arga yang kita kenal mulai berubah dan itu cukup disayangkan.

Lalu untuk karakter Timun Mas, menurut kami karakternya agak datar dan hal ini cukup disayangkan. Walaupun Timun Mas bukanlah tokoh utama di cerita ini, kami rasa karakterisasinya perlu dikembangkan lagi.

Untuk tokoh raksasa sendiri, sebenarnya karakternya sudah baik, tapi perubahan karakternya di akhir terlalu tiba-tiba. Disarankan agar perubahan karakternya diperhalus lagi.

*Alur/Plot:

Alur yang digunakan adalah alur maju sehingga para pembaca dapat menikmatinya tanpa hambatan. Awalnya terasa lambat, pertengahan agak cepat, dan akhirnya diselesaikan dengan terburu-buru. Namun, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada kualitas cerita secara keseluruhan.

Plot yang disajikan juga tidak berbelit dan seperti judul project-nya, banyak twist yang disajikan di sini jika dibandingkan dengan cerita aslinya. Hal ini tentu merupakan kelebihan karena pembaca diberikan hal-hal baru yang fresh.

*Sudut Pandang:

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga terbatas. Sejauh ini tidak ada kendala, tapi sepertinya ketika chapter 3 yang fokus pada sudut pandang Timun, feel yang sudah disajikan sebelumnya seperti hilang tiba-tiba dan konflik yang dihadapi Timun kurang menaikkan tensi pembaca. Kami rasa pada chapter itu kehadiran Arga masih diperlukan dan konflik yang dihadapi Timun perlu diulik lagi.

*Diksi/Gaya Bahasa:

Gaya bahasa yang disajikan sangat ringan dan cocok untuk dibaca oleh seluruh umur. Dengan beberapa bahasa daerah sebagai pelengkap, kami rasa gaya bahasanya sudah sangat baik dan ini menjadi kelebihan cerita ini.

*EBI:

EBI yang ada di cerita ini sangat rapi dan kami hanya menemukan 2 atau 3 kesalahan dalam penulisan. Hal ini sangat wajar dan tentu ini merupakan nilai plus karena penulis mampu menyajikan cerita baik dengan kepenulisan yang sangat baik pula. Sejauh ini mungkin hanya cerita ini yang saltiknya sesedikit itu dibandingkan cerita lain.

*Kelebihan:
- Mengangkat cerita rakyat dengan twisted
- EBI hampir sempurna
- Gaya Bahasanya yang ringan dan cocok untuk semua kalangan
- Alur dan Plot yang nyaman untuk dibaca
- Cerita Rakyat yang dibawakan secara modern
- Karakterisasi tokoh utama sangat baik

*Kekurangan:
- Ada beberapa tokoh yang karakterisasinya masih kurang, tapi itu bukan hal yang menganggu kualitas cerita.
- Esensi buto ijo di cerita Timun Mas yang asli seperti dihilangkan karena yang kita tahu, buto ijo itu raksasa berwarna hijau. Namun, di cerita ini raksasanya digambarkan berwarna cokelat.

*Kesan:
Kesan yang kami rasakan setelah membaca cerita ini sangat seru dan awalnya kami tidak bisa menentukan bagian mana yang perlu di-review untuk cerita sebaik ini—jujur saja. Namun, setelah berdiskusi panjang akhirnya kami menemukan beberapa titik walaupun titik itu tidak merusak kualitas cerita ini sendiri. Karena pendapat-pendapat di atas lebih banyak merupakan pendapat subjektif, maka kami memohon maaf apabila banyak yang tidak setuju dan kami tidak bermaksud untuk menjatuhkan penulis.

Sekiranya cukup sekian review kali ini. Terima kasih.

Hasil ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang