Judul: Bearer of Death
Penulis: Husna Kai
Wattpad Id: HusnaKai3
Genre: Fantasy
Jumlah Part: 19 bagian ( Prolog + 4 part dengan tiap part dibagi menjadi masing-masing 5 bagian)
Status: On going
Last Update: 23 Agustus 2018
Blurb:
Makhluk hidup yang membahayakan nyawa manusia. Kupu-kupu yang hidup di dalam tubuh seorang gadis remaja yang menjadikan ia di kenal dengan sebuatan Bearer of Death, si pembawa kamatian. Karena suatu alasan di masa kecil jiwa mereka menjadi satu.
Vara, begitu dia menyebut namanya saat pertama kali ditemukan, tak mengingat kehidupan sebelumnya. Dirinya menjadi gadis yang paling ingin dijauhi semua orang. Karena dia membahayakan. Karena dia bisa mengambil nyawa seseorang. Dia membawa kematian bagi orang yang disukai kupu-kupu itu.
Namun takdir mempertemukannya dengan sang Patron. Seseorang yang jiwanya dipilih oleh alam bersama para kesatrianya.
__________
HASIL REVIEW
*Sinopsis:
Vara, gadis pemilik 'kupu-kupu kematian' harus rela bersekolah di sebuah sekolah sihir. Di sekolah tersebut Vara dijauhi teman-temannya karena mereka takut dengan sebutan Bearer of Death yang Vara miliki. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang Patron yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya.
*Karakterisasi/Penokohan:
Karakter di sini sangat banyak. Saya pribadi tak mengingat semua nama tokoh saking banyaknya, ditambah lagi nama setiap tokoh sulit dihafal. Karakter si tokoh utama sangat mendominasi. Hingga tak memberikan ruang karakter lain untuk ikutan eksis. Sementara untuk tokoh pendukung, karakternya justru saling bertabrakan, dengan penggambaran yang kurang kuat.
*Alur/Plot:
Sejauh yang saya baca, alur yang dipakai adalah alur maju. Pembawaan alurnya juga pas, tak terlalu cepat dan tak terlalu lambat. Berbeda dengan plot dalam cerita. Masih ada beberapa plot hole yang ditemukan, lalu ada juga sebab-akibat yang saling tumpang tindih. Hingga bagi pembawa awam seperti saya harus benar-benar teliti ketika membaca cerita ini agar tak kebingungan.
*Sudut Pandang:
Sudut pandang orang ketiga serba tahu. Rasanya, untuk cerita bergenre fantasy memang lebih ngena jika menggunakan sudut pandang ini. Selain lebih mudah menjelaskan tiap adegan, sudut pandang orang ketiga juga bebas mengakses terhadap pikiran dan motif setiap tokoh dalam cerita ini.
*Diksi/Gaya Bahasa:
Diksi yang dipakai sangat variatif. Saya pribadi menyebutnya sebagai diksi semi novel terjemahan. Bahasanya begitu padat dan rinci tapi tidak membosankan. Namun, di part-part awal pembawaannya cenderung sedikit membingungkan. Saya bahkan sampai membacanya berkali-kali untuk mengetahui inti dari satu kalimat.
*EBI:
Secara garis besar, kesalahan paling fatal terletak pada dialog tag dan juga penulisan elipsis.
Untuk dialog tag yang diikuti frasa ucap, tanya, tukas dan lainnya penulisannya sudah benar. Yang menjadi masalah adalah setelah dialog lalu dilanjutkan dengan kalimat aksi, seharusnya sebelum tanda petik menggunakan tanda titik, bukan koma.
Misalnya pada kalimat: "Mereka ada di sekitarmu," Vara menatap Rai sekilas dan berbalik meneruskan langkahnya. (Chapter 3: Membantu Patron)
Seharusnya setelah kata 'di sekitarmu' itu menggunakan tanda titik.
Sementara elipsis (...) sendiri hampir keseluruhan penulisannya salah. Penulisan elipsis yang benar adalah 'sebelum dan sesudah elipsis harus diberi spasi.
*Kelebihan:
- Tema yang diambil memang mainstream, tapi penulis pandai mengemasnya hingga nampak berbeda.
- Saya suka dengan diksi yang dipakai.
*Kekurangan:
- Masih ada beberapa typo.
- Ada beberapa kata yang tidak baku, misalnya kata 'kalau' yang ditulis menjadi 'kalok'.
- Penggambaran latar tempat kurang dijabarkan lagi.
Selebihnya sudah tersampaikan di atas.
*Kesan:
Sejauh ini belum ada kesan yang menampar saya selain saya menikmati jalannya cerita ini.
__________
Semoga review ini bisa berguna demi cerita ke depannya, dan jangan bosen-bosennya untuk mempelajari kaidah PUEBI.
Semangat!
