BAB 4 : LARI

14.3K 2.1K 56
                                    

Aku melihatnya.

Aku dapat melihat dirimu ada di dalamnya.

Seorang gadis kecil yang ada di dalam gendongan Renald. Surai putih keperakan miliknya sama seperti milik mu. Netra central heterochromia berwarna biru kehijauan yang begitu mengagumkan.

Renald menurunkan Clarissa, putri ku yang baru saja selamat dari kematian. Gadis dengan gaun biru muda dan potongan rambutnya yang membuatnya terlihat menggemaskan.

Dia hanya berdiri diam sembari mencengkram gaunnya menatap bawah.

"Kenapa kau tidak duduk?" Tanya Duke melihat sendari tadi hanya diam.

Clarissa bergegas duduk, tapi seperti tempat duduk ini terlalu tinggi untuknya. Dapat dia lihat Clarissa kesulitan naik. Renald yang melihat itu segera membantunya. Mengangkat pinggang gadis kecil itu untuk duduk. Wajah polosnya dan juga matanya yang bulat. Membuatnya bisa melihat mendiang istrinya dalam versi gadis kecil ini.

"Celamat ciang, papa. Hari ini, hari yang indah ya papa."

Duke dapat mendengarnya sangat jelas. Pengucapannya yang terdengar buruk. Duke juga dapat melihat pipinya yang tidak setirus dari yang terakhir dia lihat. Daging yang perlahan terisi di tubuhnya. Clarissa terlihat lebih baik dari apa yang dirumorkan. Bahkan dia sekarang sudah berani melepas penutup matanya.

"Kau jauh lebih sehat dari yang aku kira." Ucapnya yang setelah melihat seluruh tubuh Clarissa. Bahkan dia tidak memakai kursi roda lagi seperti sewaktu di taman.

"Cekalang Clarissa sudah sehat. Terima kasih sudah mengakhawatirkan Clarissa papa." Jawab Clarissa menarik senyuman mengembangkan di wajahnya. Duke dapat melihat nya.

Dia memang putrimu, putri kita.

"Apa dia benar berumur sepuluh tahun?" Tanya Duke tidak percaya melihat tubuh mungilnya yang seperti anak berumur lima tahun.

"Benar, Tuan. Nona Clarissa menginjak usia ke-10 untuk tahun ini." Jawab Renald yang membuat Duke semakin tidak percaya. Sebenarnya apa yang Veronica lakukan sebagai Nyonya dari keluarga Sapphire hingga mengabaikan pertumbuhan Clarissa. Bahkan gaun sederhana yang berbanding terbalik dengan Xeana yang menyapanya tadi pagi. Terlihat seberapa Veronica memanjakan putrinya sendiri hingga mengabaikan Clarissa hingga seperti ini.

Duke segera beranjak pergi menyelesaikan tugas nya yang tinggal.

"Kirim surat ke beberapa guru terbaik untuk mengajarinya." Ucap Duke melewati Renald yang sudah melayani keluarga Sapphire puluhan tahun.

Dia tidak mengabaikan pengucapannya Clarissa yang buruk itu. Bisa dipandang sebelah mata keluarga Sapphire oleh para bangsawan.

~~~

"Apa semua ini Emma?" Tanya Clarissa yang masih berada di kasurnya melihat tumpukan kado menjulang di depan nya.

Emma yang masih menata bungkusan kado itu menoleh melihat Clarissa yang baru bangun tidur.

"Apa saya membangunkan Anda Nona? Kata kepala pelayan semua ini untuk Anda Nona." Jawab Emma sembari merapikan tumpukan kado yang menjulang tinggi.

Clarissa yang masih baru bangun tidur sedikit bingung dengan semua ini. Apa dia baru saja bermimpi baik semalam atau apa?

Clarissa menjalani rutinitasnya seperti biasa sebelum jadwal padat dia dapatkan. Guru yang menerima undangan mengajar putri Duke Sapphire dari berbagai kalangan dan mencari yang terbaik dari yang terbaik untuk Clarissa. Cukup dibicarakan mengingat jika putri kandung Duke Sapphire itu buta. Sampai bantahan itu di patahkan oleh seorang wanita dari bangsawan yang sudah mengajari ratusan anak di kelas tata kramanya Clarissa lah yang mendapat pujian terbaik.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Where stories live. Discover now