BAB 28 : ROSE

5.3K 905 29
                                    

Ruangan, wallpaper dinding, dan juga hiasan yang tidak pernah berubah dapat Rosalyn lihat semuanya. Roh nya yang bergentayangan di sepanjang lorong mansion di tengah siang hari atau pun malam hari. Bahkan disaat dia sampai di salah satu kamar yang di intip dapat dia lihat lelaki yang sudah mengikatnya itu terbaring tidur di sofa panjang.

[KAU TIDAK PERNAH BERUBAH, VAN.]

Rosalyn dapat melihat bagaimana kebiasaan buruk lelaki itu yang selalu tidur di sofa panjang dan juga membiarkan gorden kamarnya dia buka lebar. Membiarkan cahaya bulan masuk ke kamarnya.

Hal yang tidak pernah dia sangka adalah Ivan memajang lukisan mereka bersama. Disaat Cendric masih kecil dan juga dia mengandung Clarissa. Dapat dia lihat perutnya dulu yang membesar membawa seorang jiwa di dalam tubuhnya.

Tanpa Rosalyn sadari dia mengelus perut datarnya. Dia masih bisa mengingat perasaan dulu saat Clarissa masih dalam perut nya. Menendang atau pun hanya sekedar menggerakkan tangannya.

"Emm, Rose..." Lirih Ivan yang mengigau memanggil nama mendiang istrinya itu.

Rosalyn menoleh saat itu juga. Dia dapat melihat Ivan mengerut dahi nya.

[SEPERTINYA DIA BERMIMPI BURUK LAGI.]

Rosalyn yang seperti biasa pasti bangun di tengah malam karena lirihan Ivan yang selalu bermimpi buruk. Rosalyn yang sekarang hanya tertinggal roh saja mendekat. Merendahkan tubuhnya hanya untuk mencium kening lelaki itu.

[MIMPI INDAH YAA, VAN.] Bisik Rosalyn penuh seduktif yang saat dia menjaga jarak lagi dapat terlihat bekas kecupan itu bercahaya dan masuk ke kepala lelaki itu. Seketika Ivan kembali tenang.

Kamar yang masih belum berubah itu selalu berhasil membuat Rosalyn bernostalgia.

~~~

"Rose!"

Ivan dapat melihat mendiang istrinya lagi. Di dalam ruangan yang berdominasi putih yang seakan tidak ada ujungnya. Wanita yang Ivan panggil itu menoleh. Melihat lelaki yang sudah dia tinggalkan di dunia fana itu.

"AKU MEMBENCIMU IVANDER!" Seru Rosalyn menatap dingin Ivan yang membuat lelaki itu sontak terdiam.

Wajah cerahnya yang tadi seketika sirna setelah mendengar perkataan wanita yang masih dia cintai hingga sekarang.

"KAU PENYEBAB AKU MENINGGAL."

Kilas balik saat Rosalyn menjalin persalinan dan saat itu Ivan masih dalam perjalanan menuju kamar persalinan dimana dia baru saja melakukan rapat dadakan dengan beberapa penguasa wilayah.

"SEHARUSNYA HARI ITU KAU DATANG. KENAPA KAU TIDAK DATANG?"

Ivan dapat melihat dirinya sendiri yang berlari dengan seru napas yang tidak beraturan mendobrak paksa pintu kamar persalinan saat putri kecilnya yang menangis dengan darah yang masih menempel pada kulit merahnya. Sedangkan Rosalyn yang hanya terpaku terdiam setelah melihat putrinya.

Ivan yang melihat kilas balik itu sekali lagi berhasil menangis tanpa sadar. Dalam penglihatannya dia sangat menyesal karena tidak bisa bersama dengan Rosalyn di detik terakhir nya.

"HAPUS AIR MATA BUAYA MU ITU!!! AKU MENYESAL! AKU MENYESAL BERTEMU DENGAN MU HARI ITU! AKU MENYESAL MEMUTUSKAN MENIKAH DENGAN MU! AKU ME... NYE... SAL..."

Perlahan sosok Rosalyn yang menatap nya dingin itu menghilang. Air mata yang tidak bisa dia bendung itu terus mengalir tanpa seizinnya. Menatap Rosalyn yang kembali menghilang lagi dan juga kilas balik nya juga. Kini dia berada di ruangan hampa yang semuanya terlihat putih saja.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Where stories live. Discover now