BAB 18 : INGATAN PERTAMA

8.6K 1.2K 26
                                    

Siapa pun yang langsung baca ini lebih baik baca bab sebelumnya. Kalian ga bakal paham. Soalnya aku double up^^

~~~

Tiba-tiba saja Clarissa melihat dirinya sendiri yang masih dengan tubuh berbaring lemah di atas kasur. Membaca buku dengan tumpukan koran yang berada di sisinya. Sedangkan Emma seperti sedang membersihkan sisi lain kamar. Sinar matahari yang masuk dapat Clarissa lihat. Apa yang dia lihat adalah dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja ada seseorang masuk dan itu Renald dan hal yang tidak Clarissa duga gadis yang ada di depannya itu bersiap bertemu dengan seseorang. Siapa yang mengira itu adalah Duke Sapphire.

Kenapa pria itu ingin bertemu dengan ku?

Jika benar ini adalah ingatannya yang hilang atau pun sekedar mimpi belaka Clarissa masih ingin melihat lebih banyak lagi.

"Clara~"

Clarissa segera membalikan badan. Melihat Cendric yang masih di usia remaja mendekat.

"Cen-"

Wuss...

Cendric melewati begitu saja. Apa yang Clarissa harapkan? Dia tidak terlihat disini. Bahkan dia juga tidak bisa menyentuh Cendric.

Clarissa dapat melihat Cendric terlihat mengkhawatirkan nya dengan perban yang membalut kepalanya. Clarissa sontak memegang kepala sendiri setelah melihat dirinya berbaring sekali lagi di kasur.

Apa?

Apa yang aku lihat ini nyata?

Cendric? Lelaki dingin yang tidak peduli dengan Clarissa sebelum kematian gadis itu terungkap karena rencana ibu tiri mereka tiba-tiba bersikap baik padanya.

"Tidak mungkin." Gumam ku sendari tadi hanya menonton.

Sekali lagi aku dibawa pergi melihat ingatan lainnya. Seberapa banyak hal yang melenceng dari jalan cerita?

Bahkan kini Clarissa melihat dirinya sendiri berada di kantor Marquees Cavero. Mencoba berdiskusi dengan pria hidung belang itu hingga pria itu hanya bisa diam.

Dengan tubuh sekecil itu dia berani datang ke kantor lelaki itu dan membuat kesepakatan. Sebuah tambang emas yang mereka bagi setelah Clarissa mengatakan dimana letak tambang emas yang sejak dulu Marquees Cavero cari-cari.

"Bukankah ini sudah kelewatan?" Clarissa menatap kagum dirinya sendiri yang bisa melakukan semua itu. Bahkan akting nya di depan keluarga nya dan juga bagaimana gadis itu berusaha membuat alur cerita untuk dirinya sendiri.

"Apa kau mau hewan peliharaan?" Tanya Cendric yang menggandeng tangan Clarissa kecil berjalan mengelilingi kota setelah pergi diam-diam ke tempat Marquees Cavero tadi.

Clarissa kecil terdiam menatap toko hewan peliharaan itu. Matanya tidak bisa lepas dari salah satu hewan. Clarissa yang sedang menonton juga ikut melihat hewan apa yang sedang gadis kecil di depannya itu amati sendari tadi.

"Dia gila." Batin Clarissa yang melihat dirinya sendiri membeli semua hewan itu dan membawanya untuk di lepas di hutan yang masih dalam wilayah mansion Duke Sapphire.

Lihat saja dari hewan kelinci, tupai, beberapa reptil, dan juga sejenis unggas Clarissa bawa ke mansion dan segera tukang kebun dan pengurus hewan di mansion segera mendatangi Clarissa untuk mengurus hewan itu, tapi ada satu hewan yang tidak ingin lepas dari Clarissa. Seekor burung elang yang selalu berhasil lolos dan selalu menyelinap masuk ke kamar Clarissa. Clarissa tidak mempersalahkan nya lagi pula elang itu tidak mengganggunya saat membaca.

"Itu sama seperti elang yang tadi." Batin Clarissa yang melihat elang berwarna putih dengan paruh nya yang tajam bertengger di balkon mengintip Clarissa.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum