BAB 42 : DARAH

4.2K 761 29
                                    

Scene yang kalian tunggu-tunggu guys, akhirnya datang 😭

Cuss langsung baca 😻

~~~

Tap! Tap! Tap!

Seorang laki-laki berjalan menuju panggung itu dengan membawa tiga orang wanita lusuh dan kotor dengan tangan di borgol dan pemberat pada salah satu kakinya. Gaun merah khas biasanya Veronica pakai sekarang berganti pakaian lusuh yang tidak pernah dia bayangkan. Gadis dengan surai pirangnya selalu tertata rapi kini terlihat sangat berantakan. Tatapannya yang kosong tidak pernah Clarissa bayangkan lihat. Biasanya gadis itu selalu berambisi. Sedangkan wanita satunya termenung diam dalam lamunannya.

Clarissa melihatnya dari tempatnya berdiri dengan jubah bertudungnya yang dia pakai menyembunyikan surai putih keperakan nya. Seorang laki-laki yang nampak sudah terbiasanya dengan situasi ini membawa perkamen dan membukanya.

"TIGA ORANG YANG HADIR DISINI ADALAH ORANG-ORANG YANG AKAN MENJADI CONTOH UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH!!"

Semua orang diam mendengarkan. Mereka sangat penasaran dan antusias dengan ketiga orang yang sedang dia maksud.

"ATAS IZIN DARI YANG MULAI RAJA ALEXANDER. MEREKA AKAN DIKENAI HUKUM PUBLIK YAITU MATI! DENGAN INI SAYA AKAN MENYAMPAIKAN DOSA APA SAJA YANG SUDAH DIPERBUAT OLEH KETIGA ORANG DIBELAKANG SAYA INI!!"

Lelaki menunjuk ketiga orang yang berdiri dibelakang nya.

"NAMA DUCHESS SAPPHIRE TELAH YANG MULAI CABUT DARI MU. SEKARANG NAMAMU HANYALAH VERONICA FIDELIO, WANITA YANG MENGKORUPSI HARTA DUKE SAPPHIRE, MELAKUKAN PENGANIAYAAN PADA ANAK DIBAWAH UMUR, MELAKUKAN RENCANA PEMBUNUHAN DENGAN SENGAJA KEPADA DUKE SAPPHIRE DAN JUGA NONA SAPPHIRE...."

Clarissa mendengarkan bukti apa yang sudah diurus oleh para penegak hukum dan juga melihat raut wajah Veronica yang terlihat sangat terguncang dengan apa yang terjadi. Clarissa tau apa yang Veronica pikiran.

"Sial! Sial! Sial! Kenapa aku tidak bisa mengeluarkan suara?!" Batin Veronica yang melihat semua berkumpul hari ini.

Clarissa membelalak tanpa sengaja mendengarkan isi pikiran Veronica. Dia tidak tau jika Veronica tidak bisa berteriak atau pun mengeluarkan suara sedikitpun.

Bagaimana bisa?

"XEANA, GADIS SERAKAH INI MELAKUKAN RENCANA PEMBUNUHAN KEPADA NONA SAPPHIRE DENGAN CARA MENDORONGNYA DARI TEBING, TAPI BERUNTUNGNYA NONA MASIH BISA BERNAPAS HINGGA SAAT INI!!"

Clarissa tak menampik, tapi itu jelas kesalahan Xeana sendiri. Lagi pula kenapa gadis itu sangat ingin menjadi seorang Sapphire juga. Aneh.

"DAN YANG TERAKHIR ADALAH GADIS PELAYAN, BERNAMA LILY YANG SUDAH BERSAMA DENGAN NONA SAPPHIRE SELAMA INI BERSEKUTU DENGAN VERONICA DENGAN MEMBERI RACUN KE MAKANAN ATAU PUN KE MINUMAN NONA SAPPHIRE!!"

Semua orang semakin gencar membicarakan orang yang terakhir. Pasalnya dia hanyalah seorang pelayan yang berani melakukan hal seperti itu.

"Aku tidak percaya."

"Ssttt, dengar aku mendapat kabar jika cerita aslinya lebih kejam dari apa yang kita dengar."

"Apa?! Benarkah?!"

"Aku tidak percaya ada wanita kejam seperti itu di dunia ini."

"Siapa peduli. Aku beruntung tidak pernah terlihat hubungan khusus dengan wanita jalang itu."

Clarissa dapat mendengar. Dia tertunduk diam mendengarkan semua obrolan itu. Ditengah keramaian semua orang Ivan yang sama memakai tudung hitam sama seperti Clarissa. Mengangkat kedua tangannya dan menutup kedua telinga putrinya.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Where stories live. Discover now